1. Â Mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayuranÂ
2. Minum air putih yang cukup, dikarenakan serat bekerja lebih efektif jika banyak airÂ
3. Mengonsumsi biji-bijian yang mengandung serat, seperti oatmeal
REFERENSIÂ
Janah, S. I., Wonggo, D., Mongi, E. L., Dotulong, V., Pongoh, J., Makapedua, D. M., dan Sanger, G. 2020. Kadar Serat Tepung Buah Mangrove Sonneratia alba Asal Pesisir Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan. Vol. 8(2): 50-57.
Kementerian Kesehatan RI (2022, Juli 31). Pengaruh Serat Pangan (Dietary Fiber) dan Manfaatnya bagi Kesehatan. Diakses dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/777/pengaruh-serat-pangan-dietary-fiber-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan#:~:text=Serat%20larut%20air%20menjerat%20lemak,kemudian%20dikeluarkan%20bersamaan%20dengan%20feses.Â
Prasetion, P. O., Puspita, I. D., dan Fatmawati, L. 2021. Kadar Serat Pangan dan Sifat Organoleptik Crackers Bekatul Jagung dengan Penambahan Tepung Kacang Bambara. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi. Vol. 20(2): 130-138.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H