Mohon tunggu...
Maria Imaculata Zetta Devi
Maria Imaculata Zetta Devi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Menyukai bacaan fiksi, literatur anak, filsafat dan psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pameran Cut The Mountain and Let It Fly oleh Seniman Eko Nugroho Dibuka untuk Umum

22 Juli 2023   00:37 Diperbarui: 22 Juli 2023   00:42 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari Cut The Mountain and Let It Fly oleh Eko Nugroho (seniman), 2023. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

Halo semua! Senang rasanya bisa kembali menyapa kalian. Kali ini kita akan membahas tempat di mana keindahan seni dan kreativitas bersatu dalam pergelaran menakjubkan dengan tema: Cut The Mountain and Let It Fly oleh seorang seniman yang bernama Eko Nugroho. Untuk lebih lengkapnya, disimak ya!

Dari Cut The Mountain and Let It Fly oleh Eko Nugroho (seniman), 2023. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Dari Cut The Mountain and Let It Fly oleh Eko Nugroho (seniman), 2023. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

Eko Nugroho (1977) merupakan seorang seniman yang berasal dari daerah Yogyakarta, Indonesia. Selama lebih dari dua puluh tahun sebagai seorang seniman, ia memulai dengan membuat graffiti di dinding-dinding jalanan Yogyakarta dan berkolaborasi dengan komunitas seniman muda untuk menerbitkan komik DGTMB yang bisa dicopy secara gratis. 

Kemudian, secara bertahap, ia mulai memamerkan karyanya dalam pameran formal di ruang seni lokal dan internasional, tanpa menghiraukan batasan antara seni "tinggi" dan "rendah" dalam konteks seni kontemporer. 

Akhirnya, ia bekerja dengan bienal internasional dan lembaga untuk menciptakan karya yang lebih luas dengan beragam penonton. Gaya visual ikonik dan sering kali satiris yang digunakan dalam karyanya menggabungkan referensi dari seni jalanan, fiksi ilmiah, dan buku komik, namun menyampaikan pesan dengan nuansa yang halus dan kompleks yang berkembang seiring dengan perkembangan demokrasi muda di Indonesia.

Dari Cut The Mountain and Let It Fly oleh Eko Nugroho (seniman), 2023. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Dari Cut The Mountain and Let It Fly oleh Eko Nugroho (seniman), 2023. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

Cut the Mountain and Let Fly adalah pameran karya Nugroho dalam 5 tahun terakhir yang mengangkat isu budaya kontemporer dan situasi sosial-politik yang unik di Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang menjadi demokrasi. 

Pameran ini juga mengeksplorasi hakikat dasar manusia yang menjadi inti dari keberadaan kita. Meskipun pameran ini tetap menghadirkan bahasa visual khas Nugroho yang melibatkan UFO, sosok humanoid, mata yang menatap ke berbagai arah, serta ornamen sebagai metafora untuk situasi sosial, terdapat kedewasaan tertentu dalam ekspresi estetika melalui reformulasi konsep estetika sebelumnya.

Dari Cut The Mountain and Let It Fly oleh Eko Nugroho (seniman), 2023. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Dari Cut The Mountain and Let It Fly oleh Eko Nugroho (seniman), 2023. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

Judul pameran, Cut the Mountain and Let it Fly terinspirasi dari mural karya Nugroho yang merupakan karya site-specific terbesarnya hingga saat ini, yang dibuat pada tahun 2009 untuk Biennale de Lyon: The Spectacle of the Everyday. Mural ini menampilkan gunung yang melayang di udara dan terbelah menjadi dua bagian. 

Dalam karya ini, Nugroho merenungkan makna-makna yang tersembunyi di balik kata-kata seperti demokrasi, persatuan, dan birokrasi. Ia bertanya-tanya apakah makna-makna ini akan terus menghantui satu sama lain dan selalu berjalan satu arah? Impian Nugroho adalah dapat memotong gunung tersebut dan melepaskannya ke ruang angkasa. 

Dari Cut The Mountain and Let It Fly oleh Eko Nugroho (seniman), 2023. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Dari Cut The Mountain and Let It Fly oleh Eko Nugroho (seniman), 2023. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

Untuk lebih lengkap kalian bisa langsung berkunjung! Pameran ini berada di Jakarta, tepatnya di ROH, sebuah galeri yang dimulai pada tahun 2014 yang bertujuan untuk melayani ekosistem seni Indonesia dengan membangun program lokal yang konsisten, sambil secara bersamaan memupuk dialog yang lebih luas tanpa batas. 

ROH telah berperan lebih nomaden dalam beberapa tahun terakhir saat membangun ruang permanen baru, mengeksplorasi presentasi tak konvensional untuk seniman dalam pengaturan dan situasi temporal yang dinamis. 

Pada tahun 2022, ROH telah pindah ke ruang permanen baru di Jalan Surabaya 66, Jakarta, dengan hati-hati mengubah sebuah rumah kolonial pertengahan abad menjadi ruang yang fleksibel untuk seni kontemporer.

Dari Cut The Mountain and Let It Fly oleh Eko Nugroho (seniman), 2023. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Dari Cut The Mountain and Let It Fly oleh Eko Nugroho (seniman), 2023. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

Pameran karya Eko Nugroho ini akan berlansung dari 15 Juli-13 Agustus. Bebas biaya masuk!

Buka pada:

Rabu-Jumat pukul 13:00 wib-19:00 wib.

Sabtu-Minggu pukul 11:00 wib-19:00 wib.

Tutup pada hari Senin, Selasa, dan Hari libur nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun