Semarang, Minggu 3 November 2024. Sebanyak 11 pasien diabetes melitus mengikuti kegiatan promosi kesehatan bertema “Panduan Diet Plant-Based untuk Penyandang Diabetes” di Klinik Graha Syifa Patemon, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai bagian dari mata kuliah promosi kesehatan.
Kegiatan edukasi di Klinik Graha Syifa, Semarang, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pasien diabetes mellitus mengenai pentingnya pola makan sehat berbasis tanaman (Plant-based diet) yang efektif membantu mengendalikan kadar gula darah. Mengingat diabetes melitus terus meningkat prevalensinya di Indonesia, pengelolaan pola makan dan gaya hidup sehat menjadi kebutuhan mendesak bagi penderitanya.
Kegiatan ini diawali dengan pembagian leaflet yang berisi informasi lengkap tentang manfaat diet berbasis tanaman. Leaflet tersebut memberikan panduan praktis mengenai makanan nabati yang dapat membantu menjaga kadar gula darah dan meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus. Selanjutnya, mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (Unnes) memberikan penjelasan mendalam tentang konsep diet plant-based, termasuk rekomendasi pilihan makanan sehat dan cara mengatur pola makan yang efektif.
Keluhan dan Tantangan Pasien dalam Menerapkan Pola Hidup Sehat
Selama sesi diskusi yang berlangsung dalam kegiatan tersebut, beberapa pasien diabetes menyampaikan beragam tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan pola hidup sehat. Beberapa pasien mengaku, meskipun sudah berusaha menerapkan pola makan yang sehat dan berolahraga secara rutin, kadar gula darah mereka tetap sulit terkontrol. Sementara itu, pasien lain menyatakan bahwa konsistensi dalam mengonsumsi makanan sehat dan rendah gula masih menjadi hambatan besar. Mereka menyebutkan faktor kebiasaan lama dan terdapat keterbatasan memilih makanan sehat yang mudah dijangkau sebagai kendala utama.
Dalam upaya meningkatkan pemahaman pasien diabetes tentang pola makan sehat, sekelompok mahasiswa menggelar kegiatan edukasi praktis dengan menggunakan model makanan adau food models. Pasien diajak memilih makanan yang menurut mereka baik untuk kondisi diabetes, kemudian mahasiswa memberikan koreksi jika pilihan tersebut mengandung kadar gula tinggi atau kurang sesuai dengan prinsip diet plant-based yang dianjurkan. Sebagai alternatif, mahasiswa memberikan saran makanan yang lebih sehat dan sesuai dengan panduan diet plant-based untuk penderita diabetes.
Selain sesi edukasi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan pemberian kenang-kenangan berupa gantungan kunci dan stiker bertema kesehatan. Sebagai bentuk apresiasi, pasien juga menerima konsumsi ringan yang telah disesuaikan dengan prinsip makanan sehat untuk penderita diabetes.
Tanggapan Pasien
Antusiasme tampak dari mayoritas pasien diabetes yang mengikuti kegiatan edukasi diet sehat bersama mahasiswa UNNES, di mana mereka dengan terbuka berbagi pengalaman pribadi dalam mengelola diabetes, baik keberhasilan maupun tantangan yang dihadapi. Para pasien mengaku terbantu dengan informasi diet plant-based yang diberikan, dan sebagian besar berencana untuk mencoba menerapkan pola makan ini dalam keseharian mereka.“Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk membantu kami memahami lebih baik cara mengelola diabetes dengan diet sehat”. Ungkap Bu Wida, salah seorang pasien yang berpartisipasi. Harapan akan program berkelanjutan ini menunjukkan kebutuhan pasien terhadap edukasi yang lebih intensif dan praktis terkait pengelolaan diabetes.
Pesan dari Pengelola Klinik
Bu Wenny, manajer Klinik Graha Syifa, menyambut baik kegiatan edukasi kesehatan bersama mahasiswa digelar di klinik tersebut. “Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa mendatang untuk mendorong kreativitas mahasiswa dan memberikan manfaat bersama, khususnya dalam bidang kesehatan,” ujar Bu Wenny.
Ia menambahkan, kolaborasi ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi klinik dalam menyampaikan edukasi kepada pasien, tetapi juga memberikan perspektif baru bagi mahasiswa dalam memperkaya pengetahuan mereka di lapangan. “Kehadiran mahasiswa memberikan sudut pandang segar dan positif, kami berharap kerja sama ini akan terus terjalin serta memberikan kontribusi yang berarti di masa mendatang,” pungkasnya.
Harapan dari kegiatan ini
Kegiatan promosi kesehatan yang digagas mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjadi upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pasien diabetes mellitus, akan pentingnya mengelola penyakit ini melalui pola hidup sehat. Para mahasiswa berharap kegiatan ini memberikan menfaat langsung bagi pasien serta menginspirasi mereka untuk menerapkan perubahan positif dalam gaya hidup sehari-hari.“Melalui kegiatan ini, kami berharap pasien dapat lebih memahami pentingnya menjaga pola makan yang sehat dan konsisten menerapkan gaya hidup yang mendukung kontrol gula darah yang lebih baik,” ujar salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program tersebut.
Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan pasien diabetes melitus tidak hanya mendapatkan informasi yang bermanfaat, tetapi juga merasa didukung dalam menghadapi tantangan kesehatan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H