Keputusan akhirnya tetap memilih berambut panjang walau awalnya sempat bimbang ingin coba tapi dipengaruhi masa lalu yang bisa dibilang trauma potongan pendek..hehehe.
 Juga ada satu kalimat yang sangat mengena di hati saya dari seseorang bahwasannya wanita berambut panjang lebih menarik karena wanita seakan-akan di takdirkan berambut panjang supaya tampak jelas perbedaan antara pria dan wanita.
Pikiran saya ini mungkin terkesan kuno tapi kembali lagi tidak ada yang istimewa antara rambut BOB atau rambut panjang, tapi lebih menjadi diri sendiri dan bangga dengan rambut sendiri apapun modelnya itu jangan terpengaruh trend atau kekinian lalu memaksakan diri ikut trend padahal dalam hati tidak menyukai sama sekali.
Ada 3 pesan dari cerita ini:
1. Be yourself and proud of myself
2. Hidup itu tidak boleh hanya mencari kepuasan diri. Hal ini karena masih ada banyak sekali orang di tengah krisis ini yang susah dan berkekurangan
3. Menjadi cantik itu, bukan semata karena dandanan rambut dengan biaya mahal, tetapi orang perlu menata hatinya hingga hidup sehari-hari bisa memancarkan damai dan sukacita.
4. Jadilah sederhana, namun tetap bersih dan rapi
Demikian kisah kecil yang melahirkan pemahaman baru tentang bagaimana menjadi diri sendiri di tengah pandemi ini. Saya bersyukur bahwa suara hatiku begitu kuat menuntunku, hingga tidak tergoda rayuan roll model ala Korea.
M.Liu  17.03.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H