Mohon tunggu...
maria hiangliu
maria hiangliu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mencoba menginspirasi

Mom with one girl

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengapa Kamu Membutuhkan Teman yang Bisa Menolong Teman

9 Maret 2021   23:17 Diperbarui: 9 Maret 2021   23:19 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“seandainya saya menulis sesuatu, apakah ada yang kasih rating untuk tulisanku gak ya? 

Kemudian saya coba mengirimkan sebuah puisi yang pernah saya buat sudah cukup lama, karena saat itu sedang dilanda rindu dan cinta pada seseorang yang akhirnya hanya bisa diungkapkan dalam sebuah puisi.

Mengejutkan sekali disaat puisi tersebut diposting, ada yang memberi rating dan ada yang berkomentar, lalu sahabatku bilang bahwa para penulis dan pembaca kompasiana itu orang-orang yang mensupport bagi para penulis pemula, menghargai setiap tulisan walau yangmenulis itu baru belajar. Kalau ada yang beri kamu rating dan komentar berarti mereka dukung kamu untuk lanjut menulis. Rupanya teman ini terus memotivasi saya.

Ternyata saya pun jadi tertarik untuk menulis hal lain lagi. Pada saat saya memilih kategori tulisan munculah kategori DIARY...wow sejenak terkenang masa-masa remaja yang suka mengisi curhatan di buku harian alias dairy. Diary tempoe doeloe.

Disitulah saya memutuskan untuk fokus menulis di kolom diary. 

Saya pun mengkonsultasikan ini kepada sahabat saya yang luar biasa juga dalam waktu 1 minggu dia dari level debutan sudah masuk level junior dan 1 bulan lebih dia sudah masuk level taruna...wow....proficiat untuk sahabatku itu.

Kembali pada komentar sahabatku yang mana dia terus memberi semangat kepada saya untuk mengekspresikan diri saya melalui tulisan. Saya menjadi sadar bahwa tulisan itu adalah bagian dari ekspresi diri dan pikiran. 

Selama ini saya menulis hanya pada kategori diary, di tulisanku yang ke-6, tiba-tiba merasa tulisan saya itu kok gak bermutu, sampai rasa itu saya jadikan judul hehehe, saya lalu cerita pada sahabatku itu dan dia memberi semangat lagi untuk tetap mengekspresikan diri melalui tulisan apa adanya yang dari hati karena ada di ketegori diary.

Sempat sih, saya anggap angin lalu dan berkata dalam hati untuk berhenti menulis, toh awalku masuk kompasiana hanya untuk mensupport temanku saja.

Kata hati saya lagi-lagi aneh:

Sekarang dia sudah di posisi aman dan saya merasa sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan hobinya, seperti dalam hati ini berkata sudah sampai disini saja saya di kompasiana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun