Sedangkan saat musim semi, ketika pohon telah dipenuh banyak air, banyak sel xilem baru akan berkembang dengan pesat dan membentuk suatu celah lebar yang kemudian akan menghancurkan jaringan yang berdampingan sehingga serat baru akan terbentuk. Saat daun sudah mulai terbuka, sedikit air berlahan akan tersedia untuk memperluas pembuluh sehingga xilem yang dihasilkan di musim panas lebih sempit. Beberapa kambium juga umumnya akan terdiferensiasi pada xilem dan floem. Kemudian, baik xilem maupun floem akan menyalurkan difusi gas dan uap air.
Saat daun mulai sepenuhnya melakukan aktivitas, pertumbuhan kambium akan melambat dan biasanya akan terjadi pada bulan Juli. Pertumbuhan kambium pada akhirnya berhenti selama beberapa waktu dan terdiferensiasi oleh jaringan baru. Proses ini dapat berlangsung selama beberapa waktu. Pembentukan jaringan lebih lanjut akan terjadi lagi dan pada saat semua kayu telah dikembangkan sepenuhnya dan diberi lignifikasi, ada zona kayu yang terdefinisi dengan baik dan dapat mewakili pertumbuhan musim. Zona kayu ini disebut dengan cincin tahunan. Cincin ini diproduksi setiap musim dan dengan menghitung jumlah cincin yang diproduksi, kita dapat menentukan umur suatu pohon, karena setiap cincin mewakili pertumbuhan satu tahun.
Seiring pertumbuhan yang terus menerus terjadi, pembuluh floem yang lebih lembut akan terjepit karena pembuluh xilem yang lebih banyak dan lebih keras menempati dan mewakili lebih banyak bagian penampang batang. Sebagian besar batang akan ditempati oleh pembuluh xilem sekunder dan pada akhirnya akan membentuk kayu.
Pendapat
Oleh karena itu, saya sangat tidak setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa lingkaran tahun pada batang terbentuk akibat aktivitas felogen. Hal ini dikarenakan pada tanaman berkayu atau berkambium, pertumbuhan baru akan memiliki bersifat herba dan menjadi berkayu seiring dengan bertambahnya usia tanaman tersebut. Jadi semakin tua suatu tanaman berkayu, maka kambium yang dimilikinya juga akan semakin tebal. Perkembangan pada jaringan kayu biasanya terlihat di pepohonan dan semak belukar. Seiring dengan berjalannya waktu, sel baru yang dihasilkan oleh kambium akan membedakan pembentukan xilem yang cepat mendorong keluar jaringan yang melingkar dan batang tanaman berkayu akan bertambah ketebalannya. Suatu jaringan xilem baru dapat dibedakan berdasarkan karakternya yang juga ditentukan oleh seberapa banyak jumlah air yang tersedia.
Sedangkan untuk floem, floem akan diganti setiap tahunnya dengan sel tahun-tahun sebelumnya yang sudah digantikan oleh sel tahunan yang baru. Sel floem yang sudah tua akan didaur ulang oleh tanaman supaya dapat digunakan kembali di kemudian hari.
Bagaimanapun juga, jaringan xilem memiliki tekstur yang lebih keras dari jaringan floem serta memiliki serat yang memperkuat tubuh tanaman sehingga jaringan xilem dan floem akan bersama-sama menambahkan dukungan untuk menegakkan tubuh tanaman agar tetap kuat dan tidak mudah roboh. Setiap tahunnya, lapisan baru pada jaringan xilem akan diproduksi untuk menambah ketebalan batang dan semakin memperkuat tubuh tanaman yang akan terus bertambah besar.
Sedangkan saat musim semi, ketika pohon telah dipenuh banyak air, banyak sel xilem baru akan berkembang dengan pesat dan membentuk suatu celah lebar yang kemudian akan menghancurkan jaringan yang berdampingan, sehingga serat baru akan terbentuk. Saat daun sudah mulai terbuka, sedikit air akan tersedia secara perlahan untuk memperluas pembuluh sehingga xilem yang dihasilkan di musim panas menjadi lebih sempit jika dibandingkan dengan kondisi xilem saat musim semi. Beberapa kambium juga umumnya akan terdiferensiasi pada xilem dan floem. Kemudian, baik xilem maupun floem akan menyalurkan difusi gas dan uap air.
Sedangkan untuk masalah iklim, tanaman berkambium biasanya lebih terlihat di daerah beriklim sedang di mana musimnya jauh berbeda. Bagian kambium akan mulai terbentuk di awal musim tanam. Ketika pertumbuhan tanaman tersebut relatif cepat, maka kayu yang dihasilkan akan cenderung kurang padat. Sedangkan untuk bagian luar kayu yang lebih padat biasanya diproduksi saat musim panas meskipun kadang-kadang juga diproduksi saat musim gugur. Banyak pohon di daerah beriklim sedang membuat lingkaran tahun setiap tahunnya dengan yang paling dekat dengan kulit kayu. Oleh karena itu, seluruh periode kehidupan pohon yang tergambarkan pada lingkaran tahunnya dapat dengan sangat jelas mencerminkan usia pohon dan kondisi iklm di mana pohon tumbuh. Kelembaban yang cukup dan musim tanam yang panjang akan sementara menghasilkan musim tanam yang lebih panjang sehingga juga turut berpengaruh dalam menghasilkan lingkar tahun yang lebih lebar lagi, sedangkan pada tahun kekeringan bisa berakibat pada penyempitan lingkaran tahun yang sudah terjadi.
Misalnya saja daerah di mana hujan turun sepanjang tahun. Dapat dilihat bahwa semua pohon tumbuh dengan penambahann lingkar tahun yang relatif stabil dari tahun ke tahun. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada daerah yang turun hujan sepanjang tahun, awal dan akhir pertumbuhan dapat berlangsung kapan saja sepanjang tahun tergantung pada kondisi lingkungannya.
Lain halnya dengan tanaman di daerah tropis seperti Indonesia. Lingkaran tahun yang terbentuk pada tanaman akan relatif lebih banyak dalam hal jumlah. Namun lingkaran tahun yang dihasilkan relatif tipis sehingga sangat sulit sekali untuk membedakannya dalam keadaan mata telanjang, sehingga sangat sulit untuk menentukan umur suatu tanaamn di daerah tropis.