Mohon tunggu...
Maria Helena
Maria Helena Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Benarkah Ibu Pewaris Mitokondria?

25 Agustus 2017   19:44 Diperbarui: 25 Agustus 2017   20:20 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

MtDNA mempunyai keunikan yaitu ia memiliki laju mutasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan DNA inti yaitu laju mutasi menetap gen-gen mtDNA 10-17 kali lebih cepat dibandingkan yang terlibat dalam fosforilasi oksidatif yang dikode oleh DNA inti. DNA inti mempunyai jumlah basa yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan mtDNA, akan tetapi molekul mtDNA terdapat dalam jumlah kopi yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan molekul DNA inti. MtDNA (mitokondria DNA) diwariskan secara maternal dan tidak ada rekombinasi. Sel telur memiliki jumlah yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan sel sperma. Sel telur memiliki jumlah sekitar 100.000 molekul, sedangkan sel sperma memiliki jumlah sekitar 100-1500 molekul. Dalam sel sperma mitokondria banyak terkandung di dalam bagian ekor karena bagian inilah yang sangat aktif bergerak sehingga memerlukan banyak ATP.

Telah disebutkan di atas bahwa MtDNA mirip dengan DNA bakteri. Hal tersebut menyebabkan munculnya banyak hipotesis yang salah satu di antaranya menyebutkan bahwa pada awalnya mitokondria adalah makhluk hidup independen seperti bakteri, yang kemudian bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori itu dikenal dengan nama teori endosimbion. Teori tersebut menyatakan bahwa DNA mitokondria yang diturunkan pada sel-sel anak hanya berasal dari mitokondria sel telur atau dari induk betina saja pada makhluk eukariotik atau makhluk tingkat tinggi. Sel telur atau ovum merupakan sel gamet yang terdiri atas inti sel dan sitoplasma lengkap dengan organel-organel yang akan berperan dalam proses pembelahan dan perbanyakan sel. Sedangkan sperma merupakan sel gamet yang terdiri dari kepala dengan inti sel dan ekor yang mengandung mitokondria sebagai pemberi energi bagi pergerakan sperma. Letak DNA jantan yang berada di ekor sperma menyebabkan DNA mitokondria jantan tidak masuk ke dalam sel telur. Hal itu dapat terjadi karena ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur. Jadi, pada saat terjadi pembuahan sel telur, bagian ekor sperma dilepaskan dan dibuang sehingga hanya sedikit atau hampir tidak ada mtDNA yang masuk ke dalam sel telur. Inti sel ovum dan sperma akan melebur menjadi satu sehingga terbentuklah sel baru yang dinamakan zigot (2n). Inti zigot adalah gabungan antara inti sperma dan ovum, sedangkan sitoplasma dan organel-organel sel berasal dari organel sel ovum.

Dari penjelasan ini dapat dibuktikan bahwa persentase peran ovum dalam aktivitas pembelahan sel selanjutnya jauh lebih besar bila dibandingkan dengan sperma. Hal ini juga membuktikan bahwa sumbangan secara paternal (dari ayah) hanya berjumlah 100 mitokondria. Jumlah ini sangat sedikit apabila dibandingkan dengan sumbangan secara maternal (dari ibu) yang berjumlah 100.000 mitokondria. Apalagi jumlah mtDNA secara paternal akan semakin berkurang pada saat proses pertumbuhan dan perkembangan sel. Maka dapat disimpulkan bahwa sumbangan secara paternal hanya 0,01%. Oleh sebab itu dapat dianggap tidak terjadi rekombinasi sehingga dapat dikemukakan bahwa mtDNA bersifat haploid, yakni diturunkan dari ibu ke seluruh keturunannya. Keunikan sistem penurunan yang menarik ini sudah dimanfaatkan dalam berbagai macam bidang seperti studi evolusi dan migrasi global manusia modern, penurunan hubungan kekerabatan, bidang forensik, serta identifikasi penyakit genetik.

Setiap manusia mempunyai 23 pasang kromosom dalam keadaan normal. 23 pasang kromosom tersebut terdiri atas 22 pasang kromosom autosom dan sepasang kromosom seks. Ada 23 pasang kromosom berasal dari ibu yang dinamakan kromosom XX, sedangkan 23 pasang lagi berasal dari ayah yang dinamakan kromosom XY. Faktor genetik seorang ibu sangat berpengaruh terhadap kecerdasan anaknya. Pengaruh itu sangat besar karena tingkat kecerdasan seseorang sangat ada kaitannya dengan kromosom X yang berasal dari ibu.

Pada mitokondria, ada seutas DNA yang menyerupai DNA yang ada di inti sel. Seutas DNA tersebut isinya adalah kode gen bagi pembentukan segala "sistem" pada diri manusia, seperti sistem kekebalan, hormon, pencernaan, kecerdasan, dan lain sebagainya. Apabila mitokondria tidak sempurna, maka sistem yang terbentuk akan tidak berdaya atau kehilangan sumber energi.

Agar sistem yang terbentuk dapat bekerja secara baik dan optimal, kita tidak hanya memenuhi syarat-syarat biologisnya, namun kita juga harus mendidik sejak dini. Proses pendidikan "sistem" banyak ditentukan oleh ibu. Hal tersebut terjadi karena ibu telah berinteraksi dengan anaknya sejak sang anak masih berada dalam kandungan ibu. Pada proses kehamilan, perubahan apapun yang terjadi pada ibu, juga akan dibagi bersama dengan anak yang dikandung. Contohnya adalah jika ibu senantiasa mengisi masa kehamilan dengan kesedihan yang berlarut-larut maupun rasa cemas yang berlebih, maka saluran darah di tali pusat akan menyampaikan hormon sedih dan cemas ibu kepada anak.

KESIMPULAN

Dari uraian dan penjelasan di atas mengenai mitokondria, maka dapat disimpulkan bahwa DNA mitokondria diwariskan dari garis keturunan ibu. Hal ini terjadi karena pada saat terjadi fertilisasi, bagian ekor sperma dilepaskan sehingga hampir tidak ada DNA mitokondria dari ayah yang masuk ke dalam sel telur. Selain itu, jumlah mitokondria sel sperma yang sangat rendah (100-500) dibandingkan dengan jumlah mitokondria sel telur (>100.000). Oleh sebab itu, mtDNA bersifat haploid karena diturunkan dari ibu ke seluruh keturunannya.

SUMBER

Irnaningtyas, 2016. Biologi. Jakarta: Erlangga.

http://biologimediacentre.com/teori-teori-tentang-sel/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun