Mohon tunggu...
Maria Harlina
Maria Harlina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dilema antara Kesehatan, Pendidikan, dan Infrastruktur Teknologi

20 Juni 2022   19:15 Diperbarui: 20 Juni 2022   19:20 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sendiri masih kebinggungan, karena faktanya daerah-daerah tersebut, memang belum merasakan keadilan dari segi infrastruktur langit. Dimana, ketika pemerintah gencar-gencarnya mengkampayekan Era 4.0 dan digitalisasi, namun sebagian masyarakat hanya menjadi penonton ditanah airnya sendiri.

Berbicara mengenai pendidikan, tentu secara pribadi saya juga mengalami hal tersebut. Dimana semenjak berpindah dari desa untuk melanjutkan pendidikan dikota pada 2016 lalu. Awal-awal, saya kesulitan beradaptasi baik dari segi lingkungan, bahasa, budaya terlebih lagi pada pendidikan. Dalam ingatan saya, masa itu pemerintah sudah mengkampayekan revolusi mental dan Era 4.0.

Dimana ironisnya lagi, ketika memasuki bangku kuliah, saya tidak mampu mengoperasikan komputer. Hal ini membuat saya begitu malu karena dikampung yang kami dapatkan, teori bukan prakteknya secara langsung. Apalagi alat tersebut sangatlah minim dan tentu mahal, ditambah lagi tidak memadainya infrastruktur langit (tol langit atau teknologi) membuat sebagian besar masyarakat akan sulit mendapatkan edukasi, bahkan berbisnis online.

Tak lebih daripada itu, ketika dikota sudah bermacam-macam jaringan, didesa hanya menikmati jaringan Telkomsel. Dimana begitu mahalnya jaringan tersebut, membuat masyarakat semakin malas untuk mengakses dan menggunakan Internet, ditengah dunia begitu maju dan pesat seperti saat ini. Modernisasi begitu canggih bahkan belahan dunia mulai menerapkan robot dan lain sebagainya, disini keadilan penggunaan internet semakin memprihatinkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun