Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Blank Spot Bernama Perubahan Iklim

14 November 2024   21:18 Diperbarui: 14 November 2024   21:26 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktif dalam komunitas pengelola sampah, dan pernah melakukan survey untuk  Bebas Sampah ID, suatu platform persampahan nasional, saya jadi paham beberapa langkah recycle yang malah menyebabkan gas rumah kaca (GRK):

1. Pemakaian bahan bakar fosil dalam pengangkutan sampah. Seperti kita ketahui pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan GRK, yaitu karbon dioksida dan metana, yang memerangkap panas di atmosfer.

2. Sebelum proses recycle, limbah botol kemasan air mineral akan dipisah antara tutup, botol dan labelnya. Tutup botol berbeda jenis plastiknya dengan botol dan label plastiknya. Nah, hanya limbah botol yang masuk pabrik daur ulang. Sedangkan tutup botol dan label kemasan berakhir di tempat pembuangan sampah akhir atau dibakar

Mengapa? Ukuran tutup botol terlalu kecil dan label kemasan mengandung tinta, sehingga biaya prosesnya terlalu tinggi. Kurang cuan atau malah rugi, jika harus memproses limbah tutup serta label kemasan.

3. Botol kemasan didaur pulang (dicacah dan seterusnya) di mesin yang menggunakan bahan bakar fosil.

Dari penjelasan di atas, bisa kita lihat perjalanan botol air mineral yang alih-alih mengurangi krisis iklim, eh malah menambah GRK penyebab pemanasan global.

Ngenesnya, masyarakat yang menaati peraturan Ibu Risma bakal berkeyakinan bahwa dia telah berkontribusi mengurangi ancaman perubahan iklim.

Mereka tak menyadari telah berjalan ke arah yang berlawanan. Analoginya, mereka mau ke Kanada di benua Amerika, namun pesawat yang difasilitasi pemerintah membawa mereka ke Prancis di benua Eropa.

ilustrasi Canva
ilustrasi Canva

Perubahan Iklim dan  FOMO

FOMO merupakan singkatan dari Fear of Missing Out yang artinya rasa takut ketinggalan atau kehilangan momen, informasi, atau pengalaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun