Karena itu, berkali-kali dia berpikir untuk meninggalkan dunia yang fana ini, untunglah keyakinan agama menghalangi keinginan yang konyol tersebut.
Begitu besar dukungan orangtua dan kerabat untuk saudara sepupu, baik dalam bentuk kasih sayang maupun materi, toh dia tetap merasa terpuruk.
Bagaimana halnya dengan teman-teman disabilitas yang tidak beruntung? Mungkin mereka lebih terpuruk karena dikucilkan  anggota keluarga yang merasa malu.
Untuk itulah XL Axiata Peduli hadir.
XL Axiata Peduli Hadir untuk Dilans
"Acara Dilans masuk dari pintu itu,' kata seseorang sewaktu saya menjejak trotoar di Jalan Ir H, Juanda nomor 23 Bandung. Saya mengangguk dan mengucapkan terimakasih.
Ternyata, ada beberapa bangunan di balik pintu. Takut nyasar, Â saya mencoba menyusul dua orang, laki-laki dan perempuan, yang telah lebih dulu tiba, untuk bertanya apakah mereka juga sedang menuju acara yang sama. Keduanya tak menjawab.
Beberapa waktu kemudian, saya baru mengetahui keduanya merupakan peserta kegiatan Penguatan Kapasitas XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja yang berlangsung pada 10-11 Agustus 2024 di  Dilans Indonesia Fragment Project Lt3. Jl. Ir. H. Juanda no 23, Bandung.
Keduanya tuna rungu. Kecuali berhadapan wajah, keduanya tak mengetahui saya sedang bertanya.
Tak kurang dari 200 orang penyandang Disabilitas dan Lanjut usia (Dilans) yang mendaftar untuk event XL Axiata Peduli di 4 kota, yaitu: Medan, Surabaya, Bandung dan Jakarta. Mereka tergabung dalam Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) dan Rumah Quran Isyaroh.