Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Sesat Pikir Gula-Gula Ecobrick

21 Februari 2023   08:53 Diperbarui: 24 Februari 2023   14:12 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Pilih Belanja Curah, Hindari Kemasan Sachet

Di atas adalah contoh kemasan sachet. Ada lapisan alumunium bukan? Nah perusahaan recycle hanya memproses bahan yang sama, misalnya plastic jenis A dengan jenis A. Kertas dengan kertas. Demikian seterusnya.

Lapisan alumunium sulit dilepas dari plastik, biaya keekonomiannya terlalu tinggi. Jalan satu-satunya memusnahkan sachet seperti itu hanya dengan dibakar, yang kita semua tahu akan mencemari lingkungan.

Cemilan berukuran besar seperti Chitato, Chiki dan lainnya juga menggunakan kemasan berlapis alumunium agar produk mereka tetap krispi. Jadi, mengapa tidak belanja cemilan curah dan menyimpannya dalam toples kedap udara?

sumber: ypbb.bandung
sumber: ypbb.bandung

2. Gunakan Kantong Plastik Semaksimal Mungkin

Sulit melepas kebiasaan menggunakan kantong plastik? Gak apa apa kok. Keberadaan plastik memang sulit tergantikan bahan lainnya. Plastik memiliki sifat lentur, ringan, anti air dan masih banyak lagi.

Yang harus kita hindari adalah pemakaian plastik sekali pakai. Jadi simpanlah kantong plastik untuk digunakan ulang, kemudian gunakan semaksimal mungkin atau sampai plastik tersebut sobek.

Kantong plastik yang kotor bisa dicuci, gantung hingga kering dan gunakan lagi (gambar di atas).

3. Gunakan Tumbler Air Minum

Jika punya tumbler, mengapa harus nyampah botol plastik? Gak penting banget kan? Terlebih pasar menyediakan tumbler beraneka bentuk dan warna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun