Â
Omzet penjualan meningkat? Wow, itu sih impian semua pelaku UMKM. Seperti beberapa waktu lalu, Â pemilik toko tempat saya menyetor bolu gulung berkata:
"Bu, bisa kirim bolu gulung 1.000 pcs untuk hari Senin?"
Gak salah dengar? Seribu buah? Berarti saya mendapat pesanan 10 kali lipat dari setoran per hari. Pastinya senang sekali.
Senang tidak hanya karena omzet meningkat, tapi juga berarti pembelian putus, atau toko membeli semua produk. Biasanya saya menjual secara konsinyasi, atau toko hanya membayar jumlah produk yang laku dijual. Sangat merugikan! Pernah produksi bolu gulung saya dikembalikan utuh, atau tidak ada yang membeli.
Tapi sekaligus sedih. Meningkatnya pesanan berarti saya harus membeli bahan baku 10 kali lipat dan menambah peralatan memasak. Serta kemungkinan merekrut pekerja. Volume pesanan bertambah 10 kali lipat, jika dikerjakan sendiri bisa-bisa saya harus bergadang, tidak tidur 2 malam 1 hari. Duh bisa-bisa uang masuk bersamaan dengan masuknya saya ke rumah sakit.
Jadi, apa boleh buat, pesanan terpaksa saya tolak. Melayanglah kesempatan saya mengembangkan usaha. Ingin nangis rasanya.
Berbagai Pintu untuk Kemajuan UMKM
Lho, kan bisa pinjam uang? Betul, beberapa kemungkinan meminjam uang untuk tambahan modal sudah terlintas, yaitu:
Pinjam dari Keluarga atau Teman
Duh, jangan deh, sebisa mungkin saya tak ingin menyulitkan keluarga. Mereka mempunyai kesulitan sendiri yang terkadang kita gak tahu.
Selain itu kalau ditolak, kan malu. ^^
Pinjam dari Koperasi
Sempat terpikirkan untuk meminjam dari koperasi, tapi urung.
Bunga pinjaman koperasi cukup rendah, sayangnya saya harus menjadi anggota untuk beberapa waktu. Enggak bisa meminjam dalam waktu singkat, sesuai tenggat waktu yang diberikan pemilik toko..
Pinjam dari Pinjaman Online (Pinjol)
Iklan pinjaman online (pinjol) berkelebat. Cara mudah mendapatkan pinjaman dengan cara mudah nih. Tapi urung ketika mengingat malangnya nasib penerima pinjaman online yang pernah disiarkan acara 'Mata Najwa'. Serem banget, teman-teman mereka ikut terkena getahnya.
Pinjam dari Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Kredit Tanpa Agunan (KTA) pernah saya dengar. KTA merupakan layanan lembaga perbankan yang sayangnya, kantornya tutup pada hari Sabtu dan Minggu. Sementara pemilik toko memberi penawaran pesanan pada hari Jumat sore.
Saya gak berani nekad menerima pesanan, iya kalau dapat pinjaman, kalau enggak? Kepercayaan merupakan modal tertinggi dalam berdagang. Jangan sampai kepercayaan pemilik toko hilang gara-gara saya salah perhitungan.
Andai Saya Mengenal Adiraku
Sebetulnya saya sudah "kenalan" dengan Adira Finance sekitar tahun 2010. Ketika sedang mencari laptop di pameran elektronik di Gelanggang Siliwangi, Bandung, penjual menawarkan kemungkinan pembelian dengan cicilan melalui Adira Finance.
Wah, mau dong ya? Laptop kan senjatanya blogger. Semakin cepat dan semakin bagus spesifikasi laptop yang dimiliki, seorang blogger bisa semakin banyak menghasilkan konten yang kreatif.
Sayang saya baru tahu bahwa Adira Finance kini menyediakan solusi keuangan digital, yaitu Adiraku, suatu aplikasi yang bisa banget mengakses semua layanan. Sehingga tidak hanya kredit mobil, kredit sepeda motor, dan kredit elektronik seperti yang pernah saya ambil, pelanggan juga bisa mengajukan Kredit Multiguna atau KMG.
 KMG merupakan kebalikan KTA, peminjam harus menyertakan agunan seperti BPKB motor, BPKB mobil dan sertifikat rumah. Khusus Adiraku hanya memberikan pinjaman dana dengan agunan BPKB mobil/sepeda motor dengan kriteria tertentu.
Keunggulan Adiraku adalah jam kerja 24 jam! Jadi gak perlu menunggu jam kerja Adira Finance, Adiraku menyajikan data secara lengkap.
Keunggulan kedua, Semua Jadi Bisa dengan Adiraku. Mulai pengajuan kredit motor, kredit mobil, kredit elektronik, hingga pinjaman online untuk berbagai kebutuhan seperti renovasi rumah, pendidikan, modal usaha, wisata atau kenduri, tersedia dalam fitur Adiraku.
Keunggulan ketiga, Adiraku memberi layanan proses yang cepat, mudah, aman, serta memberi banyak keuntungan pada pelanggan.
Bagaimana? Layanan yang sangat memanjakan bukan? Dengan Adiraku, kita bisa melakukan banyak transaksi, bahkan sambil rebahan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H