Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Napak Tilas Larangan Kantong Plastik Gratis di Indonesia

5 Juli 2021   10:26 Diperbarui: 22 Februari 2022   07:24 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Rasanya nyesek sekaligus bahagia"

Begitulah yang saya rasakan ketika keluar dari toko bahan kue, sambil menenteng kantong plastik berisi sekerat keju yang akan saya buat kaasstengel, sebungkus tepung sagu untuk membuat siomai, dan sekantong kismis.

Rasanya nyesek, karena selain bahan-bahan kue, saya juga harus membayar Rp 500 untuk kantong plastik. 

Bukan, bukan uangnya yang bikin saya kesal, melainkan alpa membawa membawa tas pakai ulang (reusable bag). 

Membawa reusable bag merupakan cara termudah untuk pedul keselamatan bumi. Hal sepele itupun saya lupakan. Sungguh bikin kesal!

Dok.maria-g-soemitro.com
Dok.maria-g-soemitro.com
Namun saya juga merasa bahagia, sebab kini gak hanya minimarket/supermarket yang menerapkan aturan kantong plastik berbayar. 

Beberapa Toko Bahan Kue (TBK) di Bandung juga melakukannya. Yang bikin bangga, rumah sakit umum (RSHS) di Bandung selain memasang pemberitahuan, apotiknya pun dengan tegas tidak menyediakan kantong plastik.

Dok.maria-g-soemitro.com
Dok.maria-g-soemitro.com

Bisa kebayangkan keluarga pasien yang harus membawa belanjaan infus dan obat sebanyak ini?

Daftar Isi:Membawa Reusable Bag, Cara Termudah Selamatkan Bumi
Dari Bandung, Jejak Itu Berasal
Kisah Kisah Absurd "Pejuang Kantong Plasrtik"
Sudahkah Anda Membawa Tas Pakai Ulang Hari Ini?

Kini sudah menjadi pemandangan yang lumrah, konsumen supermarket membawa bermacam-macam reusable bag untuk diisi belanja bulanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun