Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tuli dan Menjadi CEO? #SiapaBilangGakBisa

28 Agustus 2018   22:21 Diperbarui: 30 Agustus 2018   17:27 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angkie dan keluarga (sumber: instagram.com/angkie.yudistia)

Mengalami keterbatasan dengan indera pendengaran (tuna rungu) namun bekerja sebagai public relation, itulah kehebatan Angkie Yudistia. Hidupnya dipenuhi prestasi dan  impian yang harus terealisasi, sehingga tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri  juga bagi orang lain.

Targetnya untuk bisa menjadi istri dan ibu telah tercapai. Bahkan Angkie berhasil merampungkan 2 buah buku yaitu : "Perempuan Tuna Rungu Menembus Keterbatasan" dan " Setinggi Langit : menelusuri cakrawala perjuangan perempuan peneliti Indonesia"

sumber: instagram.com/angkie.yudistia
sumber: instagram.com/angkie.yudistia
Apa impian Angkie berikutnya?

Ternyata cukup ambisius, yaitu dalam 10 tahun memberdayakan 20 juta penyandang disabilitas secara ekonomi. Kemungkinan besar bakal berhasil mengingat usia Angkie yang masih muda dan langkah cerdasnya mendirikan Thisable Enterprise.

Thisable Enterprise didirikan sepulangnya Angkie dari Amerika Serikat untuk mengikuti "International Visitor Leadership Program". Dalam program ini Angkie mempelajari isu disabilitas secara global. Ada 5 aspek berhubungan erat dengan penyandang disabilitas, yaitu: kesehatan, pendidikan, tenaga kerja, transportasi, dan ekonomi.

Pemberdayaan secara ekonomi menurut Angkie harus diutamakan untuk mengembalikan rasa percaya diri penyandang disabilitas  sehingga mampu menyelesaikan masalah lainnya.

"Ini yang saya bilang, penyandang disabilitas itu tidak identik dengan sumbangan. Kami ingin menaikkan derajat penyandang disabilitas."kata Angkie.

 

Siapa Bilang Gak Bisa

Menurut survey Pantene,  91% wanita Indonesia mengaku ingin memiliki keluarga dan menjajaki dunia karir di saat yang bersamaan, namun banyak kendala yang membuat mereka tidak dapat melakukan keduanya*. 48% di antaranya karena tidak memiliki kesempatan untuk belajar, 38% merasa harus menyeimbangkan antara pekerjaan dan pendidikannya, sedangkan 28% lagi harus berjuang melawan ekspektasi dan kritikan sosial dari masyarakat*.

Sesuai dengan kalimat favorit yang dipegangnya dengan  teguh, yaitu:  "Tough People Will Win" , Angkie Yudistia telah membuktikan bahwa keterbatasan tak seharusnya menjadi penghalang. Walau harus mengalami proses yang tidak mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun