Menjelang Lebaran, nafas mudik di Kota Bandung mulai terasa. Terlebih mereka yang tinggal di kawasan yang dekat  lalu lintas menuju lokasi mudik, seperti Jabar bagian selatan serta Provinsi Jateng dan Jatim. Sayang, saya bukan tergolong kelompok yang bisa bereuforia mudik. Â
Sudah lama saya ngga perlu mudik. Bahkan ketika ibunda masih ada, beliaulah yang aktif datang ke Bandung. Ya, ibunda yang beragama Katolik  dengan suka cita ke Bandung untuk membantu saya memasak ketupat dan opor ayam.
Sesudah ibunda tiada, dan anak-anak saya tidak membutuhkan ibunya seperti waktu mereka kecil, saya berencana  mengisi waktu dengan berkebun. Karena jalan di depan rumah mulai relatif sepi. Tidak seperti hari-hari biasa, ribuan bahkan mungkin ratusan ribu sepeda motor lalu lalang, menganggap akses jalan di depan rumah bak milik pribadi. Mereka ngebut, berbicara dengan nada keras pada ponselnya  dan yang paling bikin nyesek: parkir mepet di pagar depan.
Ah kita sudahi berkeluh kesah. Lebih baik membuka pintu pagar lebar-lebar tanpa takut orang tak dikenal tiba-tiba nyelonong masuk. Mulai mencabuti rumput liar, gulma dan menyapu dedaunan jambu, salam, mengkudu dan nangka.
Berkebun sebetulnya merupakan kegiatan olah raga yang minim biaya namun kaya manfaat. Ngga perlu beli baju dan sepatu olah raga khusus. Terlebih topi dan kaca mata. Cukup berdaster ria untuk para ibu. Pada beberapa kasus diperlukan sepatu boot pak tani agar terhindar dari rumput basah dan becek. Â Terjadi karena pekarangan sangat luas dan belum diplester semen seperti teras rumah yang saya huni.
Mau ikut berkebun? Â Yuk, bisa mengajak anak-anak yang sedang libur panjang lho. Agar mereka punya kenangan indah juga sebagai penyeimbang tugas-tugas sekolah mereka yang teramat berat.
Apa saja yang harus dilakukan?
Tentukan area berkebun
Sebelum memilih  jenis tanaman yang akan ditanam, sangat penting menentukan sudut/area berkebun karena bisa mengetahui intensitas cahaya matahari. Sayuran misalnya, membutuhkan sinar matahari yang cukup banyak namun tidak sepanjang hari agar daunnya tidak terbakar.  Jangan lupa kemudahan akses menyiram agar tanaman selalu mendapat  cukup supply air  tanpa merepotkan.
Wadah tanaman