Ada hutang yang belum lunas? Prioritaskan uang THR untuk membantu melunasi. Agar tidak berlarut-larut dan membuat hidup terasa berat. Selain itu hutang juga membuat kita kesulitan untuk menabung. Jadi bayar sebagian hutang atau lunasi, sehingga bisa tersenyum lebih ceria di hari nan fitri karena beban hutang terangkat.
Tabungan
Semua orang tahu bahwa hidup bukan hanya menyangkut hari ini tapi juga masa depan. Sayangnya  banyak alasan yang membuat kita gagal menabung. Karena itu sisihkan kurang lebih 10 persen dari uang THR untuk  tabungan. Kemudian niatkan jumlah tabungan bertambah hingga sekian persen di tahun depan.
Investasi
Hari gini hidup tanpa investasi? Â Jangan salahkan siapapun jika 10 -20 tahun kesulitan finansial untuk membayar sekolah anak, kesehatan serta biaya-biaya lain yang membengkak akibat inflasi. Ada perbedaan yang besar antara tabungan dan investasi, tabungan bisa diambil sewaktu-waktu sedangkan investasi merupakan simpanan jangka panjang. Mulailah melakukan penelitian untuk menentukan investasi yang cocok
Sebagai moderator bisnis untuk grup ibu rumah tangga berusia 25 -- 40 tahun, saya kerap menerima keluhan mereka yang kesulitan mengawali investasi. Padahal banyak sekali investasi yang mudah dilakukan seperti pembelian emas, baik perhiasan emas atau logam mulia. Khusus emas batangan/logam mulia dapat dibeli dengan cara mudah di pegadaian dan bank syariah. Nah, mulailah berinvestasi dengan menyisihkan sebagian uang THR.
Pos CadanganÂ
Pos cadangan dibutuhkan jika tiba-tiba ada acara menguras kantong seperti kisah di atas. Atau ada kunjungan/mengunjungi  sanak keluarga/kerabat yang ditimpa kemalangan dan  mengharuskan kita memberi santunan. Gunakan pos cadangan hanya untuk kasus-kasus tak terduga. Jika hingga akhir Lebaran pos cadangan tidak digunakan,  masukkan ke pos tabungan.  Agar tetap on the track dan disesali kemudian karena telah melakukan pemborosan.
"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan." (QS. Al Isro' (17): 26-27)
Jika sudah begini, masih mau hidup boros?