Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

6 Kiat Bagi Pecandu Kopi Agar Tetap Bugar Saat Berpuasa

21 Mei 2018   23:01 Diperbarui: 21 Mei 2018   23:14 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: returnofkings.com

Pusing dan mual menjadi gangguan kesehatan yang saya alami setiap bulan puasa tiba. Biasanya terjadi di hari-hari awal Ramadan.  Saya menduga biang keroknya adalah  kecanduan kopi yang biasa diminum di siang hari. Sejak  anak-anak masih kecil, alih-alih makan, saya malah menggantinya dengan minum kopi  5- 6 gelas per hari. Minuman kopi  dengan berbagai variannya. Bisa kopi dan gula saja, atau campuran gula, susu dan kopi.  Semacam doping mungkin ya?

Dengan minum kopi, saya tidak merasa lapar, stamina bertambah. Kebalikan terjadi ketika seharian tidak minum kopi. Saya merasa mengantuk dan pusing. Jika dipaksakan tetap bekerja maka akan terasa mual dan sayapun muntah. Ritme kerjapun berantakan. Padahal setumpuk kerjaan menunggu diselesaikan, tidak mau mendengar alasan "sakit karena ngga ngopi"

Saya menyadari kebiasaan ini tidak baik. Di dalam minuman kopi terkandung gula yang tinggi kalori namun miskin nutrisi. Dengan mengurangi minum kopi atau bahkan menghentikannya, saya akan mendapat banyak manfaat. Tidak hanya mobilitas kerja terjaga, namun juga terhindar dari bahaya penyakit tidak menular.  Aktivitas berpuasapun lancar tanpa halangan berarti.

Sesudah minta saran dari dokter yang merawat saya, juga berselancar di dunia maya, saya menemukan 6 kiat ini agar stamina selalu terjaga dalam menjalankan aktivitas di bulan puasa:

Buah-buahan di waktu Sahur

Pecandu kopi umumnya tahan lapar, sehingga mudah mengganti menu Sahur.  Beragam buah-buahan seperti  pisang, apel, nenas, mangga,  anggur atau  nenas tidak saja mengandung  kadar gula alami yang tinggi. Serat tinggi  yang dikandungnya juga bisa membantu menahan lapar.  

Menyantap kurma juga dianjurkan karena merupakan  sumber karbohidrat, kurma mengandung glukosa, fruktosa dan sukrosa. Sehingga membantu meningkatkan kadar gula darah, mampu memberikan rasa kenyang lebih lama serta menyehatkan saluran cerna.

Yoghurt

Yoghurt,  produk olahan susu yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat Lactobacillus bulgarius dan Streptococcus thermophilus, merupakan minuman menyehatkan, mudah dicerna dan tidak mengandung banyak lemak. Kebutuhan tubuh terhadap kalori, lemak, dan protein bisa terpenuhi melalui yoghurt.  Mengonsumsi yoghurt pada saat Sahur akan membantu mobilitas di siang hari karena menimbulkan rasa kenyang yang tahan lama.

Menurut Canadian Research and Development Center for Probiotics, yoghurt mengandung kalsium dan rendah lemak untuk mengurangi rasa sakit kepala sehingga sangat membantu ketergantungan akan kopi.  Selain itu walau rasanya asam, lambung bisa menoleransi yoghurt karena memiliki PH antara 4-5. (sumber)

Manfaat lainnya, yoghurt bisa mengurangi bau mulut yang acap terjadi kala seseorang berpuasa. Penyebabnya adalah kandungan probiotik  pada yoghurt yang membuat napas lebih segar.

Air putih

Mengonsumsi air putih selalu menjadi kiat yang pertama direkomendasikan untuk detoksifikasi. Dengan meningkatkan konsumsi air putih,  tubuh akan  terhidrasi dengan baik. Sehingga konsentrasi dan kesegaran terjaga dan dengan sendirinya mampu mengendalikan keinginan minum kopi.

Minuman herbal

Indonesia kaya akan rempah-rempah pereda sakit kepala. Sayangnya  akibat budaya hidup instan, banyak sekali obat-obatan herbal ini terpinggirkanuntuk kemudian  dilupakan. Padahal setidaknya ada 3 rempah familier yang mudah ditemui dalam keseharian yaitu: jahe, kayu manis dan cengkeh.  Daripada minum segelas kopi pada saat buka puasa atau sahur, lebih baik minum segelas rebusan jahe, kayu manis dan cengkeh. Selain menjadi langkah preventif menghilangkan sakit kepala, juga mengurangi kecanduan kopi ditambah bonus lancarnya metabolisme tubuh.

Yoga

Perasaan lelah dan amarah karena tidak "nemu kopi" dapat  diperangi dengan aktivitas fisik. Karena olah raga mampu merangsang endorfin yang membawa perasaan bahagia. Salah satu jenis olah raga yang direkomendasikan di bulan puasa adalah yoga. Dengan yoga, pecandu kopi akan merasa rileks dan santai serta menguatnya  motivasi mengurangi minum kopi.

Cukup Tidur

Banyak orang menjadi pecandu kopi akibat sering kurang tidur. Kopi menjadi penyelamat  yang absurd agar tetap melek. Sementara yang harus dilakukan adalah cukup tidur agar tidak mengantuk dan mengandalkan minuman kopi.

Menurut artikel yang dimuat Methods of Healing, kandungan kafein dalam kopi , dapat meningkatkan kadar dopamin, neurotransmitter yang membantu mengendalikan suasana hati dan emosi. Sehingga peminum kopi bisa bekerja lebih fokus dan berenergi (sumber). Tentu saja jika mengonsumsi secara berlebihan dan tidak di siang hari di bulan Ramadan.

Akhirnya manfaat ibadah puasa bukanlah sekedar menahan lapar, tapi juga mengendalikan hal-hal negarif lainnya. Mengurangi minum kopi yang berlebihan salah satunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun