Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Agen Rumah Pangan Kita, Solusi Cerdas Bisnis Rumahan

19 Mei 2018   21:37 Diperbarui: 19 Mei 2018   22:33 2208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: #Kitangopiwrtiting bersama BULOG dan Kompasiana

Kuota penyaluran rastra berkurang dari 2,5-3 juta ton pada 2017 hanya tinggal 960 ribu ton pada Agustus 2018. Bahkan sejalan dengan keinginan pemerintah untuk mengubah semua bantuan jadi transfer tunai secara daring (online), di tahun-tahun berikutnya jumlah PSO akan terus menyusut dan hanya menyisakan daerah-daerah 3T: tertinggal, terisolasi, dan terluar.

Ketika saat itu sampai, rastra hanya tinggal cerita.

Positifnya, perubahan tugas-tugas PSO  yang  menyita hampir seluruh energi, membuat BULOG bisa lebih fokus mengembangkan usaha komersial. Selain perdagangan komoditi pangan strategis (kedelai, jagung, gulam bawang merah, cabai merah, daging, minyak goreng dll),  unit bisnis (UB) BULOG lainnya merupakan bisnis optimalisasi aset yaitu  UB Jastasma, UB Opaset, UB Retail, dan UB Industri. Sedangkan anak perusahaan BULOG meliputi kegiatan bisnis yang bergerak pada industri logistik yaitu PT. Jasa Prima Logistik BULOG (PT. JPLB).

Sejauh mana  Perum BULOG akan berhasil dalam usaha komersil sangat tergantung iklim perekonomian dan kemampuan BULOG menangkap peluang pasar komoditi pangan.

Jika dilihat dari indeks keyakinan konsumen yang mengukur kesehatan keuangan atau potensi  konsumsi (current economic conditions), persepsi konsumen (index of  consumer sentiment) terhadap perekonomian dan keyakinan untuk berbelanja (index of consumer confidence.  Konsumen Indonesia yang optimis pada perekonomian dalam negeri menduduki peringkat kedua di dunia.

sumber: #Kitangopiwrtiting bersama BULOG dan Kompasiana
sumber: #Kitangopiwrtiting bersama BULOG dan Kompasiana
Berlainan dengan Pertamina yang memonopoli sektor energi, BULOG berhadapan dengan pasar komoditi pangan yang bersaing sangat ketat. Karena itulah BULOG menawarkan komoditi pangan dan turunannya pada hotel dan restoran, UMKM kelas menengah ke atas dan bisnis rumahan dengan berbagai keunggulan:

 Harga yang adil

Pembeli akan mendapatkan harga yang adil karena BULOG memutus mata rantai yang berbelit-belit sekaligus pengusaha yang  memonopoli komoditi pangan yang sering menetapkan harga terlalu tinggi. Sebagai contoh Tepung Kita bisa dibeli dengan harga Rp 7 ribuan, bandingkan dengan tepung terigu sejenis yang dibandrol Rp 10.000- Rp 11.000.

Murah

Karena harus menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi, maka BULOG menetapkan harga murah. Berbeda dengan perusahaan swasta yang tidak memiliki kewajiban apapun sehingga leluasa mencari keuntungan sebanyak mungkin.

 Menguntungkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun