Siapapun tahu, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi diIndonesia  yang kaya sumber daya alamnya.  Tak kurang dari 56 aliran sungai dan 40 gunung mempersembahkan lahan yang subur bagi 47 juta jiwa yang tersebar di 27 kabupaten dan kota.
Sayang, kesuburan tanah di Jawa Barat tidak berkorelasi dengan kebahagiaan penduduknya. Berdasarkan  data Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional 2017,  Indeks Kebahagiaan Provinsi Jawa Barat ternyata hanya 69,58.  Menempati peringkat ke 29 dari 34 provinsi,  Indeks Kebahagiaan Jabar di bawah rata-rata provinsi di Indonesia.
Menanggapi data tersebut termasuk kenyataan bahwa Jabar merupakan  provinsi  dengan jumlah pengiriman TKI tertinggi, sejumlah pejabat yang bertanggung jawab yaitu Gubernur  Jabar, Ahmad Heryawan dan wakilnya, Deddy Mizwar serta Ketua DPRD, Ineu Purwadewi Sundari berkelit dan tidak mampu memberikan jawaban memuaskan.
Mungkin alasan- alasan inilah yang menyebabkan beberapa BUMN menyalurkan kegiatan tanggung jawab sosial atau  corporate social responsibility (CSR) nya ke provinsi Jabar.
Seperti yang dikatakan  Menteri BUMN Rini M. Soemarno pada kegiatan CSR Bersama (sumber) bahwa  ambisi NKRI menjadi Negara digdaya bisa terwujud karena Indonesia memiliki potensi besar dengan mengelaborasi kekayaan alam dan sumber daya manusia. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan semangat "BUMN Hadir Untuk Negeri" sesuai  tema nasional peringatan HUT Kemerdekaan NKRI ke -- 72 yaitu "Indonesia Kerja Bersama".
Bertepatan dengan simbolisasi penyerahan hasil karya sejumlah BUMN yang telah bahu membahu  membangun negeri,  20 Kompasianer  diundang untuk menyaksikan pada tanggal 17Agustus 2017 di lapangan sepak bola Babakan, Tanara kawasan Perkebunan teh milik PTPN VIII, Desa Banjarsari, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.
Pendidikan
Bagaimana mungkin akan lahir anak bangsa yang cemerlang kualitasnya jika sarana dan prasarana tidak memungkinkan. Karena itu Bank Mandiri memberikan bantuan renovasi SDN Malabar 01 dan 03, pemberian seragam, sepatu sekolah serta renovasi tribun lapangan sepak bola.
Bantuan Bio Farma berupa beasiswa kepada 27  pelajar yang mengikuti Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Jawa Barat. SMN merupakan program pertukaran pelajar antar provinsi, pelajar terpilih dikirim untuk mengenal dan belajar mengenai provinsi lain selama seminggu  mengenai budaya, sosial serta ekonomi provinsi yang dikunjungi.
Sedangkan Perum Jasa Tirta II memberikan bantuan berupa pembangunan Taman Bacaan untuk masyarakat Desa Cibinong, Jatiluhur, Purwakarta.
Kesehatan
500 Â vaksinasi Hepatitis B untuk masyarakat Desa Sukamanah dan Desa Banjarsari, Pangalengan, diberikan atas kerjasama PT Bank Mandiri (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) dan Perum Jasa Tirta II.
Keagamaan
Renovasi Masjid Al Hikmah Mandalawangi, Desa Sukamanah, Pangalengan yang diberikan oleh Dirut PT PN VIII, Bambang Murtioso.
Sejumlah BUMN merevitalisasi 724 rumah para veteran pejuang se-Jawa Barat. Dari jumlah itu Bank Mandiri membedah 150 rumah. Kompasianer mendapat kesempatan mengunjungi salah satu rumah, yaitu milik Taslim yang telah selesai direnovasi berkat kerja sama Bank Mandiri dan TNI AD, dalam hal ini Kodam III/Siliwangi. Rumah Taslim yang semula berbentuk panggung dan tak layak huni  telah berhasil direnovasi dalam waktu 10 hari saja.
Kepala Kodam III/Siliwangi menjelaskan bahwa di masa damai, sudah menjadi tugas TNI AD untuk mensejahterakan rakyat. Tidak sekedar membantu renovasi rumah tetapi mereka juga yang pertama kali terjun ke wilayah bencana alam, menjaga lingkungan seperti masalah sampah hingga kedaulatan pangan.
Hiburan
Apa artinya pembangunan jika penghuninya telah kehilangan senyum? Karena itu usai upacara bendera memperingati  HUT NKRI  ke -- 72, masyarakat Pangalengan seolah berpesta. Dimulai dari marching band, defile /arak-arakan yang mewakili tiap RW, hingga ribuan makanan gratis dari puluhan PKL seperti soto, kupat tahu dan batagor. Permainan khas HUT RI  seperti lomba panjat  pinang yang telah berubah menjadi panjat bambu, juga memeriahkan pesta.
Penjelasan Eko selaras dengan pernyataan Menteri BUMN, Rini M. Sumarmo bahwa tujuan pendirian BUMN tidak hanya sekedar mengejar keuntungan tetapi juga turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan pada masyarakat.
Kepedulian dan wujud nyata perbaikan dan pembangunan untuk negeri tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi harus dilakukan bersama. Karena semangat persatuan tidak mudah dipatahkan, sesuai sila ketiga Pancasila dan adagium:
Sebatang anak panah mudah dipatahkan, tetapi tidak demikian dengan sepuluh anak panah yang disatukan--Kabarito Mitsuno
Nah, sumbangsih apa yang telah kita berikan untuk negeri kita tercinta, Indonesia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H