Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Eta Terangkanlah" & Sisi Lain Wajah Bangsa Indonesia

14 Agustus 2017   09:51 Diperbarui: 14 Agustus 2017   21:45 2437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Screen capture https://www.youtube.com/watch?v=74DH-tjPbw4

Hiji dua hiji dua tilu

Eta terangkanlah ..... Eta terangkanlaaahhh

Eta jiwa yang berkabut

Eta yang penuh dosa

Ampunilah ..... ampunilaaahhh

Ampunilah zikiri dosa mas Tono

Familier dengan syair lagu di atas? Sekitar seminggu ini, "Eta Terangkanlah" bersliweran di jagat media sosial, mulai dari Twitter, Instagram dan Facebook. Mirip "om telolet om" yang viral begitu saja seolah menengahi kejemuan akan berita korupsi, artis terjaring narkoba, kenaikan harga-harga hingga membengkaknya utang Indonesia.

Kilas balik ke belakang, fenomena ini sebenarnya bukan sesuatu yang aneh. Kita mengenal uro-uro, nyanyian di tengah kisah pewayangan. Cerita pewayangan seperti Mahabarata yang penuh silang sengkarut. Ada Yudistira yang menjadikan istrinya Drupadi sebagai taruhan judi. Kali lainnya Drupadi harus menjadi istri dari 5 orang kakak beradik (Pandawa). Kemudian Kurawa bersaudara mengusir Pandawa ke hutan, padahal ayah Kurawa kakak adik dengan ayah Pandawa, lho.

Ribet banget pokoknya, tapi tiba-tiba nyes dengan munculnya uro-uro. Almarhum eyang saya penggemar kisah pewayangan yang didengar dari radio dua bandnya. Beliau sering bercerita tentang isi uro-uro yang kurang saya mengerti karena dinyanyikan dengan langgam Jawa Kromo Inggil. Menurut eyang putri, uro-uro berisi nasihat-nasihat dan peringatan secara halus yang biasanya lebih mengena pada sasaran.

Demikian juga dengan syair lagu "Eta Terangkanlah" yang berisi nasehat hendaknya mohon ampun atas dosa-dosa. Tak heran karena lagu ini plesetan dari lagu Opick yang berjudul Khusnul Khotimah. Opick menulisnya di Madinah ketika sedang di makam dan terinspirasi tentang kematian:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun