Jangan dulu membayangkan terlalu muluk bisa memperoleh penghasilan dari berkebun. Cukup panen untuk mengganti kebutuhan sayuran di dapur berarti menghemat lembaran rupiah yang biasanya harus disiapkan untuk belanja sayuran. Sayurpun lebih fresh dan terjamin mutunya.
Berolah raga
Seperti yang dikatakan Andi Kurniawan dari Indonesia Sport Medicine Centre, berkebun merupakan aktivitas fisik yang bisa dilakukan di rumah dan murah. Berkebun selama satu jam dapat membakar kalori sebanyak 330 kalori. Jumlah ini lebih banyak dibanding bersepeda santai sejauh 10 – 12 mil per jam yang “hanya” membutuhkan 256 kalori.
(Sumber).
Silaturahmi
Ketika tanaman cabai, jeruk limau dan tomat mulai memunculkan buahnya, bukalah pintu gerbang rumah dan biarkan tetangga ikut menikmati hasilnya. Syukur-syukur terkena virus berkebun dan akhirnya kelak punya rekan berdiskusi mengenai berkebun.
Relasi antar anggota masyarakat di Indonesia sangat khas. Faktor sosial, budaya dan agama membuat kepedulian tumbuh dan berkembang. Tak heran tradisi mengirim oleh-oleh, hasil panen dan panganan lainnya masih sering ditemui. Dengan berkebun, kita bisa ikut berkontribusi dalam kebiasaan berbagi tersebut. Jangan pelit dan takut kehabisan, tanaman yang sering dipetik akan memunculkan tunas baru sehingga tumbuh lebih subur dan rimbun. Salah satu buah silaturahmi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H