Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jaga Diri, Bangun Negeri untuk Kehidupan yang Lebih Nyaman

12 Desember 2016   23:40 Diperbarui: 12 Desember 2016   23:58 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: indotelko.com

Sepasang kabel menandakan earphone terpasang dikedua telinga Rio. Entah apa maksudnya, karena tak nampak sedang mendengarkan lagu. Matanya  fokus tertuju pada layar gawai berukuran 5 inci  sementara tangan kanan sibuk bergerak. Terkadang sekadar mengusap permukaan layar, kali lain sibuk mengetik. Secangkir kopi dengan campuran krimer baru seteguk dinikmatinya. Ah, rupanya Rio sedang berkomunikasi dengan pelanggannya.

Sungguh beruntung generasi yang hidup dijaman millennium. Internet menghilangkan jarak dan waktu tempuh. Hanya bermodalkan ponsel pintar dan koneksi internet, apapun kebutuhanmu tersedia. Internet juga memuluskan jalan penggunanya untuk berwiraniaga. Rio yang pemalu berubah menjadi penuh percaya diri ketika melalui e-commerce,  satu persatu barang jualannya laku terjual. Nyaris tanpa modal, Rio memenuhi toko onlinenya dengan kebutuhan pendaki gunung.

Tidak hanya Rio, Bimo adiknya nampak serius menatap gawai dengan layar 4,5 inci miliknya. Setelah diperhatikan dengan seksama, ternyata dia tengah memperdalam bahasa asing.  Bimo sedang menyiapkan diri untuk mengikuti wawancara kerja di sebuah perusahaan multi nasional. Mulutnya komat-kamit sambil sesekali memeriksa gawai lainnya yang sedang mengunduh aplikasi lowongan kerja.

Samuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jendral Aplikasi Informatika (Aptika)  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), memperkirakan hingga akhir tahun 2016 jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 132,7 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia sebanyak 256,2 juta.

Angka tersebut memperlihatkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi kebutuhan utama. Pemerintah, menurut Samuel memiliki program inisiatif yang ditargetkan tercapai pada tahun 2020 guna menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi digital. Mulai dari mencetak 1.000 technopreneur, 1 juta petani dan nelayan Go Digital, 8 juta UMKM Go Digital dan 187 desa broadbandterpadu.

Sungguh melegakan bahwa pemerintah mendorong petani serta nelayan memasuki ekosistem digital. Sebagai pelaku perekonomian yang memasok kebutuhan pangan, petani dan nelayan akan mendapat data akurat yang dibutuhkan untuk memasuki masa panen bagi petani dan pergi melaut untuk nelayan. Fasilitas lain yang dibutuhkan adalah asuransi indeks iklim yang bertujuan melindungi petani dari kemungkinan gagal panen dengan mengasuransikan parameter iklim yang disepakati. Karena gagal panen berdampak langsung pada kenaikan harga dan terjadinya inflasi.

Jika petani seharusnya memperoleh proteksi asuransi indeks iklim, bagaimana pelaku perekonomian lain dan aspek kehidupan lain? Sakit, kecelakaan dan kematian merupakan keniscayaan. Sayangnya  tingkat utilitas asuransi  atau penggunaan produk asuransi oleh masyarakat Indonesia baru mencapai  11, 81 persen. (Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2016).

Rio (25 tahun) dan Bimo (23 tahun) merupakan partikel kecil dari generasi Z atau generasi yang melek internet sejak dini. Mereka hidup dalam kualitas lingkungan yang semakin memburuk, pola dan gaya hidup  berubah yang mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh serta mengundang beragam penyakit.

Memahami kebutuhan masyarakat Indonesia melek internet  akan proteksi, Salim Group menghadirkan  Jaga Diri melalui Central Asia Financial (CAF), suatu layanan asuransi dengan inovasi mobile apps  dan website, yang menawarkan kenyamanan. Nyaman karena melalui fitur-fitur online yang disediakan,  pelanggan bisa mempelajari sendiri dan memilih perlindungan yang sesuai untuk mendapat manfaat instan dan langsung ( Instant Protection), jaminan penerimaan klaim (Claim Certanty Process), serta biaya ringan dan transparan (Best Transparent Price)

Contohnya ketika mencari solusi proteksi bagi kesehatan, Rio  mencentang lajang, tidak ada tanggungan dan membutuhkan proteksi kesehatan, maka akan muncul rekomendasi Jaga Sehat Plus dan Jaga Sehat DBD. Jaga Sehat DBD merupakan proteksi terhadap penyakit Demam Berdarah dengan premi murah, hanya Rp 10.000 untuk periode pertanggungan 90 hari. Lebih murah dibanding semangkuk bakso. Peserta akan mendapat santunan rumah sakit Rp 1.000.000 selama periode pertanggungan atau santunan Rp 2.000.000 jika meninggal dunia karena sakit demam berdarah.

Dok. Jaga Diri
Dok. Jaga Diri
Selama mencoba fitur online, terdapat fasilitas live chat, email, telepon langsung atau permintaan ditelepon oleh agen. Sungguh nyaman berbincang dan mendapat  penjelasan mengenai asuransi yang akan dipilih sambil rehat tiduran atau mengerjakan tugas lain yang tidak bisa ditunda.

Yang menarik adalah  perlindungan Jaga Sehat Plus karena calon pesertanya berkesempatan memperoleh promo special hingga tanggal 15 Desember yaitu perlindungan kecelakaan hingga Rp 100 juta, tentunya sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

Setiap pilihan perlindungan memiliki keunggulan, Jaga Sehat Plus misalnya memiliki kelebihan:

  • Memberikan manfaat perlindungan kesehatan dan jiwa. Pesertanya akan mendapat pengembalian premi sebesar 50 % setiap periode 3 tahun, baik ada atau tidak adanya klaim.
  • Fitur cashless sebagai metode klaim yang memudahkan pelanggan agar tidak usah bersusah payah membayar uang muka dan reimbursement. Cukup menggesekkan kartu Jaga Sehat Plus yang dimiliki.
  • Pemberian perlindungan terhadap HIV/AIDS, suatu terobosan yang tidak dimiliki perlindungan pada umumnya.

Sedangkan Jaga Aman melindungi nasabah yang kerap travelling seperti yang dilakukan Rio. Selain perlindungan selama 5 – 7 tahun terdapat Jaga Aman Instan dengan berbagai waktu perlindungan mulai dari 3 jam hingga 360 hari.

“Saya pilih Jaga Aman aja, mah”. Kata Rio sambil membuka dan mencoba ulang fitur-fitur  online Jaga Diri.

“Lho, ngga Jaga Sehat Plus?  Banyak keunggulannya lho”.

“Nanti aja, ini dulu. Saya kan harus pergi-pergi. Preminya kecil, ngga terasa bayar segini. Lebih besar bayar parkir sebulan dibanding premi. Ini untuk jaga diri  agar nyaman kalo pergi lama dan jauh”, jelasnya panjang lebar.

Hmm… sungguh tidak terduga, saya pikir dia akan mencari perlindungan sekaligus investasi seperti asuransi konvensional. Rupanya tidak, Rio merasa nyaman dengan asuransi instan seperti ini, tinggal pilih, baca dengan seksama dan bayar.

Seperti kata Rio, kebanyakan orang umumnya pasti paham bahwa sakit, kecelakaan dan kematian mengintai setiap saat. Tidak ada yang bisa kolusi dan menawar datangnya musibah. Persoalannya asuransi konvensional terkesan menyulitkan, agen asuransi enggan mengurusi premi “recehan”. Kehadiran Jaga Diri menjadi solusi yang dibutuhkan berbagai lapisan masyarakat. Preminya ringan, instan dan klaim terjamin karena dibawah naungan perusahaan besar yang telah berdiri puluhan tahun.

Ekonomi digital mensyaratkan pelakunya sehat dan menjalani kegiatan dengan nyaman. Untuk itu dibutuhkan layanan asuransi digital yang sesuai peruntukannya,  mudah diakses, mudah pula klaimnya. Adapun preminya, seperti kata Rio, ternyata sangat murah, cukup sisihkan kurang dari  Rp 10.000/hari dan semua kenyamanan bisa dinikmati.

Sumber data:  

Pikiran Rakyat Kamis, 24 November 2016

Pikiran Rakyat Senin, 14 November 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun