Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

[MPC] Ini Dia Rahasia Memotret Makanan

12 Oktober 2015   06:29 Diperbarui: 13 Oktober 2015   00:27 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Belajar Bareng Kampret di Tamkul The Spring"][/caption] Akhirnyaaaaaa……… tercapai juga cita-cita untuk belajar bareng Kampret (BBK). Kampret singkatan dari Kompasianer Hobi Jepret. Suatu komunitas yang didirikan kompasianer Dwi Purwanti dkk untuk mewadahi para kompasianer yang hobi fotografi. Berdiri sejak tahun 2012, Kampret aktif menyelenggarakan kontes foto mingguan di Facebook serta bulanan di Kompasiana. Kegiatan Kampret sangat memberi warna pada Kompasiana dan berkontribusi meningkatkan rating Kompasiana (menurut saya ^-^). Jadi jika kini beberapa media mainstream membuka kanal fotografi, wah Kompasiana lebih pionir walau tanpa kanal khusus. Yang pasti hasil karyanya banyak diplagiat, cape deeee …….

Dannn …… saya “ ngeces” berat setiap ada kesempatan anggota Kampret berguru langsung dari para suhu. Ya gimana ngga, mereka kan fotografer professional, tanpa tambahan status sebagai kompasianer, anda mesti merogoh kocek dalam-dalam. Soalnya harus ngeladenin pertanyaan –pertanyaan kita yang naïf ^_^
Bersyukur para suhu ini mau berbagi ilmunya Sabtu 9 Oktober silam di Taman Kuliner The Spring Jakarta. Ngga hanya anggota Kampret yang hadir tapi juga anggota Kompasianer Penggila Kuliner (KPK). Rame pastinya, selain belajar fotografi, peserta berkesempatan makan enak. Waduh sekali menyelam dapat 2, ya kulineran ya ilmu memotret makanan. Ada 4 suhu Kampret yang hadir yaitu Harja Saputra, Arif Subagor dan Widianto H. Didiet, Rob Januar. Selain memberi ilmu,  mereka langsung tutorial yang gaptek berat.

Nah pelajaran utama dari Widianto H. Didiet (salah satu suhu yang potret makanannya bikin kita laperrr….. ), yaitu:

“Bagaimana caranya foto yang kita ciptakan, bisa membuat orang ingin memakan makanan yang anda foto itu”

Itu teori utamanya. Sedangkan untuk menghasilkan foto yang dimaksud ada beberapa unsur yang harus diperhatikan:

  • Makanan itu sendiri. ( Bentuk makanan, warna makanan, cita rasa, tata penyajian, dan cara menyantapnya).
  • Aksesoris penunjang ( piring, sendok, gelas, pisau dan sebagainya). Cahaya (cahaya alam, cahaya penunjang).
  • Cahaya penunjang digunakan jika kesulitan memindahkan objek yang membutuhkan cahaya agar hasilnya maksimal.   

Penting diperhatikan adalah tujuannya. Apakah kita memotret untuk medsos? Menu? Iklan? Atau blog? Karena tujuan menentukan cara eksekusinya. Apakah harus secara professional dengan menggunakan DSLR dan lightingnya, ataukah cukup kamera ponsel dengan alat bantu tertentu. Jawaban untuk kita pastinya ngeblog ya, jadi kamera ponselpun jadilah. ^_^

Oke, tujuan sudah, teori memotret makanan sudah, yang terakhir adalah tipsnya. Ini dia, tips memotret makanan agar tampak menggiurkan:

  • Proporsi utama dalam menentukan komposisi: Dalam memotret makanan , komposisi dan estetika sangat diperlukan. Caranya bisa bermacam-macam, bisa menggunakan konsep pengulangan ( repetisi ), memperhitungkan angle agar makanan tampak sedap mengundang.
  • Saat mulai memotret jangan memasukkan keseluruhan property disekitar meja tersebut. Jadi jangan kaya warung yang segala ada, sehingga bikin bingung dan ngga fokus.
  • Makanan yang difoto harus mendominasi keseluruhan komposisi. Jika ada banyak makanan harus ditentukan makanan mana yang menjadi objek.
  • Masukkan sedikit saja elemen atau property pendukung seperti serbet, piring, mangkok, sendok , garpu ataupun pisau.
  • Untuk makanan yang terdiri dari dua buah piring/mangkok, utamakan yang utama dari menu tersebut. Misalnya mau memotret mi ayam, utamakan mi-nya, sedangkan mangkok kuah silakan mengantri di belakang. ^_^ 
  • Untuk minuman, perhatikan pinggir gelas jangan sampai over dan terputus.

Dan yang paling penting dari yang terpenting adalah:

“Memotret adalah Seni. Seni adalah Rasa. Rasa dari tiap orang yang berbeda.”

Jadiiiii …….., sepanjang apapun teorinya, kembali pada “man behind gun” , kalo sehari-hari yang disantapnya mi instan ya ngga akan nyenilah hasil fotonya ^_^

Usai dapat ilmu, kitapun berkuliner ria. Asyikkkkk……, banyak makanan disini. Taman Kuliner gitu lho. Beragam makanan Eropa (pasta dan temen-temennya), makanan Jepang (teriyaki dan saudara saudaranya) , beragam masakan Cina yang sudah mengindonesia seperti mi ayam, mi bakso, siomai serta makanan tradisional tentunya nasi bakar jambal, bebek gawat dan aduh banyakk banget belum lagi minumannya, bisa bikin perut meledak kalo mau coba semua.

Setiap merchant menempati ruang bekas kontainer. Sungguh menarik. Warna-warninya pasti seru jika dijepret dari atas: merah, kuning, biru, putih, hijau, ditambah aksesori meja kursinya yang unik karena menggunakan tong bekas berwarna-warni. Ummm…., mereka yang suka hangout mesti nyoba kesini deh, karena makin sore makin rame.
Usai ishoma (istirahat, sholat, makan), peserta mendapat tantangan memotret makanan dan memposting di grup Kampret. Siapa yang beruntung akan dapat hadiah. Ada ketentuan untuk kontes foto ini yaitu editing hanya sebatas cropping, selebihnya terlarang. Daannnn …… inilah hasil foto saya:

[caption caption="ayam bakar wijen (?) dok pribadi"]

[/caption]

[caption caption="bakso tahu @Tamkul The Spring (dokumen pribadi)"]

[/caption] Berhasil? Ngga karena beberapa nampak ngeblur, warna ngga pas dan nampaknya kurang maknyuzzz, hehehe pemotretnya ngga puas apalagi juri kan?
Pemenangnya Sumarti Saelan, Rahab Ganendra, Fahmi Idris dan Yulia Rahmawati membuktikan bahwa hasil foto ngga harus berasal dari kamera mahal yang serba wah…wah…wah. Yang penting hasilnya membuat orang ingin menyantapnya karena perpaduan warna, penitikberatan objek dan kelihaian cropping.
Ini dia hasil karya mereka, keren bukan?

[caption caption="hasil karya Yulia Rahmawati"]

[/caption]

[caption caption="hasil karya Rahab Ganendra"]

[/caption]

[caption caption="hasil karya Sumarti Saelan"]

[/caption] Waduh jadi laperrrrrrr ………... Belum sempat browsing semua  foto di grup Kampret, udah kelaparan nih. Masih ada hasil karya beberapa teman lainnya. Tunggu mereka posting ya?

Ternyata hasil Belajar Bareng Kampret (BBK)-nya sukses besar karena terbukti bikin ngeces yang ngelihat. Bagaimana menurut anda?

Tulisan ini disertakan dalam Kampret Jebul: Fotografi Makanan.

Ingin melihat hasil karya teman Kompasianer lainnya? silakan ke T .... K .... P

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun