Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Yuk Antisipasi Pohon Tumbang Saat Musim Hujan Datang

7 Oktober 2015   23:00 Diperbarui: 8 Oktober 2015   04:50 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="pohon tumbang di depan kantor BCA Dago Cikapayang (foto: Maya Moenandir)"][/caption] Tik.. tik… tik……

Wah hujan, asyiiik…… Setelah sekitar 2 minggu yang lalu hujan, akhirnya hujan turun lagi. Sempat pesimis karena BMKG menyatakan bahwa hujan kala itu hanya mau bilang say hello, sedangkan musim hujan yang sesungguhnya baru akan menyapa di bulan Desember 2015.

Daannnn….., Engga lucu jika kehujanan di Bandung, dimana-mana banjir Cileuncang (banjir akibat meluapnya air dari selokan). Walau Ridwan Kamil, Walikota Bandung sudah mengerahkan pasukan kebersihan di jalan-jalan utama Kota Bandung dan menggelontorkan sejumlah dana untuk petugas kebersihan di seantero kelurahan, banjir cileuncang tetap melanda.

Karena itu saya berlari pulang, enggan basah kuyup mengarungi banjir cileuncang yang pastinya membawa 1001 kuman penyakit. Ternyata kali ini tidak hanya banjir deras tapi disertai angin kencang dan petir menyambar. Ketika saya melihat lini masa, berbagai berita berdatangan dari segala penjuru.

Jika merinci laporan yang masuk  @PRFMnews bisa disimpulkan hujan merata di seluruh Kota Bandung. Beberapa laporan warga dari ujung timur Kota Bandung:

14.20: RT @elofie200308: Perempatan samsat hujan es
14.23: RT @andrisputr: Seputaran Maler, Gatsu Hujan Dengan Intensitas tibggi di sertai petir
14.29: RT @yeyesyeyes: Jalan Jakarta hujan besar plus angin dor dar gelap
14.57: RT @windsmiaw: Ters Jakarta-Sntapani hujan deras,guluduk juga. Sieuun

Laporan dari seputaran Kota Bandung bagian barat
14.48: RT @AtepSamsuri: Hati-hati tweps jln pasir koja udh turun hujan angin dor dar gelap,,siap-siap banjir.
14.59 RT Via @rabbitKlinci Tiang listrik roboh. Di depan rumah sebelahnya. Jl. Pasteur no. 5 cc

Laporan warga dari arah selatan Kota Bandung:
14.24: @KangLuddy2: Baleendah hujan lebat disertai angin & guludug.
14.28: RT @Nengsarinengsih: Cuaca seputaran Moh Toha hujan lebat disertai angin & petir.
14.30: RT @anjardavisalam: Hujan Lebat +angin kencang & petir di S Hatta lottemart,hati2 buat pengendara #lalinBDG

Laporan warga dari pusat Kota Bandung:
14.41: RT @RahmaResty_: Sekitaran Asia Afrika hujan deras + angin. Ngeri banget :( #cuacaBDG
14.53: RT @Ade_Sanjaya82: Hujan+angin Banceuy. Hati2 buat pengendara yg melintas.. #lalinbdgpic.twitter.com/JsWawHppCv

Laporan warga dari Kota Bandung bagian utara:
14.21: @meunikittu: Cuaca sekitaran Cihampelas, petirnya udh duluan bunyi daripada hujannya. #CuacaBDG
14.54: RT @echoerzzz: Jl Cemara sudah turun hujan lebat disertai angin kencang
14.55: RT@bentangwaktu: Hujan Lebat disertai angin, sukajadi-sukamaju-jurang-cipaganti #Bdg

Hujan deras (bahkan hujan es), disertai angin kencang hanya berlangsung sekitar sejam tapi intensitasnya mampu memporakporandakan Kota Bandung. Seorang rekan mengirim foto via whatsapp memberi info adanya pohon tumbang di lokasi strategis yaitu di depan kantor BCA Dago (depan tulisan BDG) dan di jalan Taman Sari ITB.

[caption caption="pohon tumbang di sekitar ITB (foto Maya Moenandir)"]

[/caption] Wow ternyata pohon peneduh yang seharusnya menjadi sahabat, berubah menakutkan dalam sekejap. Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung, Arif Prasetya menyatakan ada 31 laporan pohon tumbang, diantaranya 8 lokasi masuk kriteria pohon besar. Menyebabkan kemacetan lalu lintas, dan menimpa bangunan serta beberapa mobil.

Sebetulnya bukan hanya kali ini pohon yang menghuni sepanjang alur lalu lintas Kota Bandung, roboh dan menimpa mobil. Biasanya tuduhan ditujukan pada angin kencang yang datang bersamaan hujan deras dan petir. Biasanya lagi disertai ucapan : “Untung tidak ada korban”. Lha jadi harus menunggu korban jatuh?.

Menurut pendapat saya yang awam, sebetulnya pohon tumbang bisa diantisipasi sejak dini, bahkan sejak pohon ditanam. Contohnya seperti ini. Dua pohon dipaksa hidup berdempetan dan dikanan kiri disemen. Alamak, kebayang rapuhnya. Ketika pohon masih muda, okelah mungkin keduanya masih akur, tapi sesudah dewasa? Pohon-pohon ini dipaksa hidup di sekitar trotoar untuk memenuhi kebutuhan manusia akan oksigen. Dipaksa karena tidak ada perike-pohon-an sama sekali. Mereka kan perlu hidup nyaman juga. Mungkin jika bisa bicara, mereka akan menuntut hak asasinya. ^-^

[caption caption="pohon yang tercekik (dok. Maria G Soemitro)"]

[/caption] Yang berikutnya adalah pohon yang tumbuh miring dan atau bolong dibagian bawah. Nampaknya distamkan harus menebang saja pohon-pohon seperti ini dan mengganti dengan pohon baru.

[caption caption="hidup enggan, mati tak mau (dok. maria g. soemitro)"]

[/caption] Warga Bandung yang peduli kotanya, serta warga kota lain, yuk laporkan pohon-pohon yang tumbuh mengkhawatirkan juga papan reklame yang menempel sembarangan. Mungkin diantara kita masih ingat kasus Iqbal yang tertusuk matanya karena baliho pilkada. Dan juga tragedy Arum Niatalih Ratna yang menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 12 Januari 2012 akibat terkena pohon tumbang di dekat istana presiden.

Kecelakaan yang bisa dihindarkan jika semua orang peduli. Menggunakan keampuhan media sosial untuk kemaslahatan bersama. Khusus kota Bandung bisa mention @diskamtam yang punya semboyan: “Mewujudkan BDG Juara - Bandung yang Hijau Nyaman dan Asri”.

Semoga.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun