Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Akhirnya Carrefour Memulai Gebrakan

23 Oktober 2012   04:02 Diperbarui: 11 Januari 2016   20:01 1802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_219348" align="aligncenter" width="500" caption="greenbag dan kantong plastik Carrefour"][/caption]

 

Kabar gembira bagi anda pelanggan setia Carrefour karena mulai tanggal 15 Oktober, Carrefour Indonesia mengajak peduli lingkungan dengan cara yang benar.  Kantong plastik tidak lagi digratiskan, tetapi harus dibeli. Kantong plastik dengan label degradasi bag ( dapat terurai dalam waktu dua tahun) dihargai Rp 200/kantong plastik ukuran kecil dan Rp 400/kantong ukuran besar. Carrefour juga menyarankan pelanggan untuk membeli green bag ( kantong belanja yang dapat digunakan berulangkali lebih lama dari pada kantong plastik) seharga Rp 9.900/buah. Kebijakan tersebut diterapkan serentak di tujuh gerainya yaitu : Carrefour Lebak Bulus, Ambarukmo Yogya, Maguwo Yogya, Srondol Semarang, DP Mall Semarang, Citra Garden Medan dan Medan Fair.

Sebetulnya kebijakan Carrefour sudah didahului beberapa peritel seperti Lotte dan Makro. Tetapi nama Carrefour lebih “bergema” karena strategi pemasarannya yang cukup agresif dengan pemberian potongan harga dan pemasangan iklan secara periodik  di media mainstream. Bagaimanapun kebijakan ini harus diapresiasi karena seperti yang dikatakan Asisten Deputi Urusan

Pengendalian Sampah dan Limbah Domestik Kementerian Lingkungan Hidup, Sony Tribangun Laksono: “Supermarket/minimarket sudah dihimbau untuk tidak menyediakan kantong plastik dan menggantinya dengan kardus bekas. Sayangnya mereka enggan karena peritel kecil masih memberikan kantong plastik”.

Padahal data tahun 2008, sekitar 1 triliun kantong plastik digunakan oleh penduduk dunia dan membawa banyak dampak buruk, diantaranya :

  • Kantong plastik (terbuat dari polyethene/PE) baru bisa terdegradasi ratusan tahun lamanya.
  • Seharusnya dampak buruk bisa diminimalisir dengan menggunakannya berulang kali hingga sobek, tetapi kenyataannya kantong plastik hanya diperlakukan sekali pakai.
  • Kantong plastik sebagai tempat sampah mengakibatkan sampah organik sulit terurai, menimbulkan bau busuk dan gas methan. Adanya gas methan yang terakumulasi inilah yang diduga menjadi salah satu penyebab longsornya tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Leuwigajah dan mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.
  • Kantong plastik yang berisi sampah ketika dibuang kealiran sungai dan bermuara di laut mengakibatkan matinya biota laut.

Lingkungan hidup dari hulu hingga hilir sudah demikian rusak oleh ulah manusia. Sehingga bukan waktunya mengeluh atau menuduh pemerintah tidak responsive, padahal sungai ditengah kota besar sudah separah ini: [caption id="attachment_219349" align="aligncenter" width="384" caption="sungai di tengah kota Bandung (dok. Yayasan Kontak)"]

13509463621848925960
13509463621848925960
[/caption]

Beberapa inisiatif pemilik toko layak diacungi jempol. Contohnya Satvika Bhoga di Sanur Denpasar Bali. Tanpa takut kehilangan pembeli, pemilik toko tidak menyediakan kantong plastik gratis. Setiap pelanggan yang memerlukan kantong plastik harus membayar Rp 2.000/lembar. Hasilnya 95 % pengunjung membawa membawa tasnya sendiri, walaupun ada saja yang bersedia atau mungkin juga terpaksa membeli kantong plastik. [caption id="attachment_219350" align="aligncenter" width="397" caption="poster "]

13509464771367765229
13509464771367765229
[/caption]

 

Bagaimana dengan pelaksanaan peraturan baru di Carrefour? Beberapa kawan di milis greenlifestyle menceritakan pengalamannya sebagai berikut: Verena Puspawardani (WWF Indonesia) menceritakan pengalamannya ke Carrefour Lebak Bulus dan tidak melihat tumpukan kantong plastik yang biasanya tersedia di dekat kasir. Pembeli diajak untuk membeli reusable bag hijau (versi lama) seharga Rp 9.900 atau versi barunya yang lebih murah, berwarna merah, krem, biru seharga Rp 6.900. peraturan baru ini diumumkan lewat banner, announcement di TV dan pengeras suara dari customer service serta edaran yang dipegang staf mereka. Untuk pembelian dalam jumlah banyak, disediakan kardus atau menggunakan troli berisi belanjaan hingga kendaraan mereka.

Sedangkan Yodi yang kebetulan juga ke Carrefour Lebak Bulus melihat kasirnya mendapat omelan pelanggan. Beberapa pelanggan lainnya bermuka masam karena diharuskan membeli kantong plastik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun