Mohon tunggu...
Maria Fillieta Kusumantara
Maria Fillieta Kusumantara Mohon Tunggu... Administrasi - S1 Akuntansi Atma Jaya

Music Addict. Writer. Content creator

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Potret Perempuan Berdaya dalam Pertamina Renjana Cita Srikandi

20 Mei 2024   13:45 Diperbarui: 20 Mei 2024   13:58 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.insertlive.com/lifestyle/20240416185833-210-335733/acara-pertamina-renjana-cita-srikandi-siap-dukung-pemberdayaan-perempuan

"Oh renjana citamu, melangkah tanpa ragu, pesona panca rona bersama berdiri teguh" suara Kiki Juliar mengalun merdu mengiringi hadirin dalam perhelatan akbar pemberdayaan perempuan persembahan PT Pertamina, bertajuk Renjana Cita Srikandi. Puluhan perempuan-perempuan kebanggaan Indonesia didaulat mengisi berbagai sesi yang menginspirasi. Diantaranya ada Valerie Krasnadewi, Veronika Krasnasari, Vina Muliana, Nissi Ariana Meinard dan Mandy Purwa Hartono.

Tepat pukul 11.00 siang, pintu The Dome Senayan Park dibuka dan kami disambut oleh hentakan musik menggelora. Lagu 'Bangun Pemudi Pemuda' dan 'Padamu Negeri' dikumandangkan dengan berlatarkan tokoh-tokoh pewayangan. Spesialnya lagi, semua pengisi dan pembawa acara hari itu mengenakan batik atau wastra Nusantra. Berasa Indonesia banget deh.

Diawali dengan Vina Muliana, seorang konten kreator sekaligus wanita karier sukses yang bercerita mengenai awal mulanya terjun ke dunia konten kreator. Menurut Vina, perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berdampak bagi masyarakat. Dirinya pun senang karena bisa saling dukung dan saling bantu sesama perempuan Indonesia. Kini, dalam dunia konten digital perempuan tak hanya bisa mengisi posisi yang identik dengan perempuan seperti kreator beauty, fashion, modeling, cooking dan dance saja, tapi juga bisa menjajal aneka ragam konten yang lebih spesifik bahkan konten-konten yang kerap dipandang 'cowok banget' seperti mining, IT dan robotic.

Senada dengan Vina, dulunya Mandy Purwa Hartono sempat diremehkan ketika menjabat sebagai CMO di Purwadhika Digital Technology School. Dirinya dianggap bisa masuk ke jajaran petinggi hanya karena punya 'privilege' sebagai anak pemilik perusahaan. Padahal banyak perjuangan yang mesti dilalui Mandy sebelum ia resmi dinobatkan. Dari seorang 'remaja biasa saja' kemudian perlahan belajar memahami dunia bisnis dan meneruskan bisnis sang ayah. "Lebih sulit mempertahankan previlege daripada memiliki previlege saja", ungkap beliau.

Pernyataan Mandy ini diamini oleh seluruh hadirin. Seringkali, perundungan semacam itu terucap dari sesama perempuan. Barangkali mereka tidak tahu betapa sulitnya memperoleh kepercayaan dalam sebuah kepemimpinan di tengah masyarakat yang masih patrialkal ini. Mandy berharap, dirinya bisa menjadi contoh bagi perempuan-perempuan lain untuk menjadi pemimpin di masa depan. Semoga kedepan akan lahir the next Megawati, Sri Mulyani dan Retno Marsudi yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Kalau kita menilik ke belakang, karir Valerie dan Veronika pun gak kalah mentereng. Dipercaya sebagai dua dari tiga perwakilan Indonesia di ajang Asia Next Top Model Cycle 5, Valerie dan Veronika merambah ke bisnis KOL Management dan telah membantu ratusan talent untuk mengembangkan karier ngonten mereka. Valerie dan Veronika pun setuju kalau menjadi perempuan itu tetap harus berdikari.

Terakhir, sesi gelar wicara ditutup dengan pesan-pesan apik nan jenaka dari Nissi Ariana Meinard. Berangkat dari pertanyaan, siapa sih yang gak suka humor? Semua orang suka dihibur, sesederhana apapun bentuknya. Makanya gak heran kalau kreator komedi punya jutaan penggemar. Dari sinilah Nissi lahir mewarnai panggung komedi Indonesia.

Meskipun Nissi terbilang masih belia di dunia konten dan musik, Nissi banyak belajar dari para seniornya dan gak canggung berada ditengah komedian yang didominasi laki-laki. Nissi mengingatkan para perempuan yang mau berkecimpung dia dunia yang sama dengannya untuk tidak ragu bereksperimen dengan konten yang berbeda-beda. Memang, semua konten kreator pasti berharap suatu hari nanti kontennya bisa viral. Tapi, Nissi ingin menunjukkan bahwa asal viral saja tidak cukup. Konten yang kita bawa haruslah bermakna. Lebih bagus lagi kalau kita bisa mengedukasi dan menggerakkan masyarakat.

Tidak hanya dari pembicara saja luar biasa keren-keren, para hadirin di acara Pertamina Renjana Srikandi ini juga tak kalah keren. Salah satu hadirin yang aku temui saat acara bernama Mira, menurutku sangat inspiratif. Dalam kehidupan berkeluarga, wanita muda berusia 27 tahun ini merasa sangat didukung oleh suaminya untuk berkembang. Menurut Mira, meski kini telah menyandang status 'istri', bukan berarti wanita tidak berhak berkarier dan menjalani mimpi-mimpinya.

Hanya saja, Mira menyayangkan banyaknya lowongan kerja yang masih diskriminatif terhadap perempuan khususnya wanita married. Dirinya kerap menemukan iklan recruitment suatu perusahaan yang mensyaratkan pelamar belum terikat pernikahan dan belum memiliki anak. Apa yang salah dengan perempuan menikah? Apakah perempuan tidak boleh berkarier meskipun suaminya sudah mapan? Mengapa pula ibu yang sudah punya anak tidak boleh sambil bekerja? Berkeluarga kan juga butuh banyak uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun