Mohon tunggu...
Maria Fillieta Kusumantara
Maria Fillieta Kusumantara Mohon Tunggu... Administrasi - S1 Akuntansi Atma Jaya

Music Addict. Writer. Content creator

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catat, Ya, Ini 3 Tips Memilih Baju Ramah Transum!

15 April 2024   17:55 Diperbarui: 17 April 2024   00:09 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hayo, siapa yang tiap hari pulang pergi ngandelin gojek, angkot, TJ, KRL, LRT atau MRT? Wah, banyak juga ya. Kalo gitu sama donk kita. Eh tapi, kamu suka sebel gak sih sama penumpang lain yang bajunya ribet banget sampe mengganggu pergerakanmu disana? 

Kayak aku jaman kuliah dulu pas naik angkot 44 tuh, ada ibu-ibu pake dress panjang menyapu lantai mau masuk angkot susah banget karena harus 'menenteng' sebagian bajunya, belum lagi harus sibuk mengatur posisi duduk biar bajunya gak kusut atau keinjek orang. 

Hadeh bu bu, kalo gini mah mending ibu naik taksi sendiri aja, lebih leluasa kan? Kalo gini kan nyusahin penumpang lain yang pengen naik atau turun juga. 

Sebenernya sih gak ada aturan baku penggunaan baju di transum ya. Tapi, daripada kalian mengalami kejadian seperti aku, lebih baik kalian simak deh tips sederhana ini:

1. Pilih baju yang simple dan menyerap keringat
Naik transum itu identik dengan kejar-kejaran memburu kendaraan, menunggu panas-panasan di pinggir jalan atau mengantre saat turun di halte/stasiun dengan ruang gerak yang terbatas. 

Jadi sebaiknya kamu jangan memakai baju yang aneh-aneh seperti ibu-ibu tadi. Pakailah kaos longgar atau kemeja katun dengan model yang simple saja. Gak mau kan bajumu jadi rusak gara-gara lari-larian rebutan angkot?

2. Gunakan celana panjang atau pendek
Kalo mau berdandan cantik, imut nan gemes bak princess, lebih baik kamu naik mobil pribadi saja ya. Soalnya bakalan susah kalo kamu harus naik motor atau naik tangga menuju angkutan yang tinggi.

3. Gak perlu pake aksesoris busana yang berlebihan
Bajumu ada tambahan bros, tali, sabuk atau pitanya? Lebih baik disimpan saja. Prakteknya, aksesoris tambahan ini bisa tiba-tiba terlepas dan jatuh entah kemana karena gesekan sewaktu kamu berjalan atau ketika kamu berhimpitan dengan penumpang lain.

Demikian tips-tips yang bisa aku berikan. Semoga berguna ya. Ingat, namanya juga naik transum, kamu perlu pertimbangkan orang lain donk. Jangan sampai orang lain jadi susah cuma gara-gara baju kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun