Mohon tunggu...
Maria Fillieta Kusumantara
Maria Fillieta Kusumantara Mohon Tunggu... Administrasi - S1 Akuntansi Atma Jaya

Music Addict. Writer. Content creator

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Childfree, Yes or No?

5 Maret 2023   12:55 Diperbarui: 5 Maret 2023   13:08 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini statement Gita Savitri yang memilih childfree kembali viral. Banyak yang membela, tapi jauh lebih banyak yang mencibirnya, bahkan netijen ramai-ramai 'berkotbah' dengan dalil-dalil agama mereka masing-masing. Ada yang bilang kalo mau childfree ngapain nikah? Bukannya tujuan nikah itu untuk memiliki keturunan? Yang lain mengamini sambil membawa-bawa kutipan ayat-ayat kitab suci bernada menyudutkan. Ada juga yang bilang childfree itu dosa. Saya tidak menyalahkan Gita maupun

netijen. Siapapun boleh menyuarakan pendapatnya, toh negara ini negara demokrasi bukan? Tapi, satu yang harus diingat, sudahkah anda bertanggung jawab atas pendapat anda? Menurut saya, keputusan memiliki anak adalah keputusan sekali seumur hidup. Sekali kau berniat punya anak, pikirkanlah baik-baik bahwa begitu itu terjadi, kau tidak akan bisa menariknya kembali. Kau tidak bisa menelantarkan atau membuangnya dengan alasan apapun. Punya anak juga berarti siap menambah daftar kewajiban yang harus kau lakukan demi membesarkan si bocil mulai dari finansial, pangan, sandang, papan, rohani, pendidikan, sampai kebutuhan tersier

seperti rekreasi, healing, dan barang-barang mewah. Belum lagi tantangan mental dan psikisnya. Nah, pertanyaannya sudah siapkah kamu mengemban tugas-tugas tambahan itu seumur hidupmu? Jangan memiliki anak kalau dirimu belum benar-benar siap. Jangan memiliki anak cuma demi gengsi atau memenuhi keinginan mertua dan tetangga doank. Mungkin saja ada hal lain yang membuat

Gita Savitri memilih childfree yang kita enggak tau. Tapi, sekali lagi mau childfree atau tidak, kita harus menghargai keputusan

orang lain dan juga bertanggung jawab atas pilihan kita berikut resikonya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun