Mohon tunggu...
Maria Fillieta Kusumantara
Maria Fillieta Kusumantara Mohon Tunggu... Administrasi - S1 Akuntansi Atma Jaya

Music Addict. Writer. Content creator

Selanjutnya

Tutup

Film

All of Us Are Dead, Ketika Korsel Diserang Wabah Zombie

19 Februari 2022   19:30 Diperbarui: 19 Februari 2022   19:42 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

K-Lovers dikejutkan dengan kemunculan murid-murid yang satu persatu terserang virus berbahaya yang menyebabkan mereka
bertransformasi menjadi zombie dalam waktu kurang dari 30 menit. Tenang guys, kasus ini bukan kisah nyata tapi sebuah cerita drama Netflix yang tengah viral bertajuk All of Us Are Dead. 

Diangkat dari webtoon populer School Attack, cerita diawali dengan dicurigainya Pak Byungchan Lee pasca kejadian seorang siswi kabur usai dikurung selama dua hari di suatu ruangan. Saat dirawat di UKS siswi tersebut menceritakan kejadian yang dialaminya berikut tindakan Pak Byungchan Lee mengambil darahnya sebanyak 4 kali. 

Belum usai kejadian siswi ini, sekolah kembali dibuat panik lantaran Sak Lee mulai terserang penyakit aneh. Entah penularan diawali dari mana, yang jelas ketika seorang teman sekelas Sak Lee ingin memberinya obat, Sak Lee telah berubah menyeramkan dengan mata merah, wajah sayu dan haus darah. 

Bahkan terlihat Sak Lee sedang memakan salah satu guru mereka dengan santainya. Mulai saat itu, tak ada lagi tempat paling aman bagi mereka di sekolah selain mendekam di ruang siaran karena virus yang semakin ganas. Hampir seluruh siswa-siswi dan guru telah tertular. Tak hanya di sekolah, virus zombie ini meluas hingga jalanan kota Hyosan. Bantuan yang diharapkan dari pemerintah dan Departemen Pencegahan Penyakit Menular pun nihil dan terkesan begitu lamban. 

Murid-murid yang tersisa pun harus berjibaku dengan teman-teman dan guru-guru mereka yang berusaha keras masuk ke ruang siaran seolah tak memberikan mereka napas kehidupan. Terlepas dari bagaimanapun endingnya nanti, menurut saya film ini cukup menarik diikuti dan membuat penasaran. 

Namun, di tengah-tengah film saya merasa banyak adegan yang berulang dan zombienya 'agak nanggung', kalau bahasa anak jaman sekarang 'kurang greget'. 

Banyak pula kejadian yang kurang dijelaskan detail, tumpang tindih dan tampak gak nyambung dengan konsep cerita (seperti kasus pelecehan dan pembullyan seorang kakak kelas oleh seorang junior laki-laki) sehingga sedikit merusak alur cerita. So far, kalau kamu bukan penggemar setia film horor atau penonton pemula, kamu boleh masukkan film ini dalam wishlist kamu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun