Mohon tunggu...
Maria Fillieta Kusumantara
Maria Fillieta Kusumantara Mohon Tunggu... Administrasi - S1 Akuntansi Atma Jaya

Music Addict. Writer. Content creator

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Slices of Life

22 Juni 2017   06:50 Diperbarui: 22 Juni 2017   07:51 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : cyberspaceandtime.com

Sayup-sayup terdengar suara bel rumah dari lantai dua kamarku. "Paket untuk anda sudah tiba, nona. Silakan tanda tangan disini", kata pak pos begitu aku membuka pintu pagar. Aku mengambil pulpen untuk membubuhkan tanda tanganku di kertas yang diberikan oleh pak pos lalu segera membuka bungkusan paket itu. Disitu tertera nama penerima paket, Ellie Madison dengan warna merah muda. Meskipun tidak mencantumkan nama pengirim, aku mengetahui paket ini dari ibu. Ibu sangat menyukai warna merah muda. Menurutnya, merah muda adalah lambang cinta dan kasih sayang yang tulus. Berbeda dengan orang-orang pada umumnya, Ibu lazim menggunakan warna merah muda untuk menuliskan alamat penerima surat atau paket darinya baik itu untuk sahabat maupun keluarga yang menandakan rasa sayangnya pada sahabat atau keluarganya itu. Saat aku membuka isi paket, aku terkejut mendapati paket itu berisi 5 buah compact disk.Setiap compact diskmemiliki judul masing-masing yang berisi diorama seluruh sisi kehidupanku, ibu dan ayah bahkan sampai ke sisi terkelam yang belum pernah aku ketahui sebelumnya.

Disk 1-Black Symphony

Ibu tumbuh di lingkungan keluarga katolik berada di Boca Raton. Ayahnya bekerja di perusahaan komputer di Sillicon Valley sedangkan ibunya bekerja sebagai desainer fashion kenamaan di kota asalnya dan sering mendapat undangan mengisi bagian front rowfashion show merk-merk ternama dunia. Setiap minggu, sejak kecil ibu sudah diperkenalkan lingkungan gereja katolik dan ajaran-ajarannya dan ayahnya berharap besar ibu akan mendapatkan pasangan seiman. Bahkan ayahnya diam-diam telah menyiapkan jodoh untuk ibu ketika dewasa nanti. Laki-laki calon pasangan ibu itu adalah anak teman lama ayahnya di gereja sejak SMA. Takdir berkata lain, ibu tidak sama sekali mencintai jodoh yang dipilihkan oleh ayahnya itu. Ibu telah memiliki kekasih hatinya selama bertahun-tahun dan sudah siap untuk menikah. Namun, ayahnya secara terang-terangan tidak memberikan restu pada ibu dan kekasihnya karena perbedaan agama yang dianut oleh kekasihnya. Ayahnya memaksa ibu untuk menikahi laki-laki yang telah diplihnya untuk menjadi suami.

Hanya awan mendung yang menyelimuti hati ibu kala ia resmi menjadi istri dari jodoh yang dipilihkan sang ayah. Ibu baru mengetahui hal yang dimiliki suaminya yang selama ini tidak pernah ia ketahui sebelumnya. Suaminya memperlakukan ibu tidak seperti memperlakukan seorang istri, tetapi sebagai seorang budak seks. Namun sejak ibu mengetahui dirinya mengandungku, ibu memutuskan untuk pergi ke negara lain untuk memulai hidup baru dan menjauhkan aku dari pengaruh buruk.

Aku terdiam sejenak, menghentikan pemutaran CD itu, tak mampu untuk berkata-kata. Aku tidak pernah menyangka sebelumnya jika aku memiliki ayah kandung yang berperangai bengis seperti ini, ayah yang sama sekali tidak mencintai ibu dan hanya memanfaatkan tubuhnya untuk kepuasannya sendiri ditambah lagi dengan sikap kakek yang terlalu mengekang dan memaksa ibu menuruti semua kemauannya.

Disk 2-Summer in Firenze

Usai melahirkanku di awal musim panas di kota yang terkenal akan perkembangan kesenian dan ilmu pengetahuan di dunia, tak disangka ibu bertemu dengan seorang pria di sebuah galeri seni saat ibu berkunjung untuk mencari inspirasi koleksi terbaru yang akan ia rancang musim panas ini. Pria yang sejak saat itu menjadi teman dan sahabat ibu bernama Alessio Dave Monteztito adalah seorang seniman lukis terkenal di Italia. Ia terkenal dengan lukisannya yang sarat akan kebebasan dan pesan moral khususnya di bidang gender, politik dan pendidikan. Pria yang berkarya sejak tahun 1990 itu kerap diundang ke pameran-pameran besar tingkat dunia dan sering diulas dalam media cetak maupun media elektronik.

Benih-benih cinta pun muncul diantara keduanya yang tak kuasa mereka tutupi dan pada akhirnya berlabuh di pelaminan usai 2 tahun menjalin kasih. Alessio pun tidak mempermasalahkan status ibu yang telah memiliki anak. Ia bilang, ia ingin sekali memiliki seorang anak lantaran dirinya belum pernah dikaruniai anak dari istri terdahulu. Istrinya terdahulu, Diana Monteztito meninggal karena kanker payudara stadium 4 setahun yang lalu.

Ibu merasa sangat bahagia di pernikahan keduanya ini karena keputusan dirinya untuk menikah benar-benar dilandasi dengan cinta dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Alessio juga sangat menghargai dan menghormati dirinya sebagai wanita. Ia lah yang disebut ibu sebagai ayahku sejak pertama kali memperkenalkan keluarga di tahun pertama kehidupanku. Ia juga mengajarkanku arti pentingnya toleransi serta bekerja keras dan menghargai kehidupan terutama kaum wanita, karena pada akhirnya kaum wanitalah yang akan dimahkotai di surga.

Disk 3-A New Chapter

Kami kembali menetap di Amerika setelah tiga tahun tinggal di Italia. Alessio memulai debutnya sebagai artis broadway sebagai Ram dalam teater berjudul 'Mary Poppins' versi terbaru. Keinginannya ini muncul karena ayahnya dulu adalah seorang aktor terkenal yang telah membintangi belasan judul teater broadway. Kemunculannya di panggung teater broadway membuat penonton berdecak kagum termasuk kami sebagai keluarganya dan juga menjadi berita yang memenuhi headline koran dan majalah ternama di Amerika.

Karier ayah pun semakin menanjak. Ia tidak hanya bersinar sebagai bintang broadway paling digemari abad ini, tetapi juga sukses sebagai pemeran utama film-film box office dunia. Ayah berniat untuk fokus untuk mengembangkan bakatnya di dunia teater dan film. Sedangkan untuk dunia lukis, ia masih melakukannya di waktu-waktu senggang.

Disk 4-Wedding Anniversary

Ulang tahun pernikahan ibu yang kedua ini berbeda dari sebelumnya. Ayah mengajak kami semua termasuk adik perempuan baruku, Hannah menginap di sebuah hotel mewah di pinggir pantai yang telah disewa private oleh ayah selama 2 hari.

"Hari-hari terasa begitu indah bersama denganmu", kata Amethyst pada Alessio sambil bebaring di ranjang. "Ya. Aku merasa ingin menghentikan waktu. Kau mau margarita atau mojito?", tanya Alessio sambil menyodorkan dua gelas minuman. "Satu gelas mojito. Aku sangat suka perpaduan rum, soda, limun dan daun mintnya, sangat menyegarkan", jawab Amethyst. "Bagaimana pekerjaan barumu sebagai pemeran utama di film Seventeen?", tanya Amethyst. "Walaupun syutingnya sangat melelahkan, tapi aku cukup senang. Para pemainnya pun sangat supel baik dengan pemain senior maupun pemain yang lebih muda, ramah dan tidak sungkan-sungkan membantu jika ada kesulitan dalam berakting", jawab Alessio panjang lebar. "Aku sudah tidak sabar menunggu filmmu diputar di bioskop. Aku suka sekali dengan sinopsisnya yang kau berikan padaku", jawab Amethyst tersenyum.

Tanpa melontarkan jawaban apapun usai meminum segelas margarita, Alessio membungkam bibir Amethyst. Amethyst pun tak tinggal diam. Ia membalas ciuman Alessio dengan hasrat yang sama menggeloranya. Desahan-desahan terdengar pelan dan semakin lama semakin jelas terngiang saat Alessio mulai menyusuri tubuhnya dan memberikan dirinya sepenuhnya. Tubuhnya bermandikan cahaya bulan yang begitu nikmat. "Kau adalah wanita tercantik yang pernah aku kenal", bisiknya. "Kau ini", bisik Amethyst sambil mencubit punggung Alessio. "Semangat bercintamu seperti anak muda yang belum pernah menikah", kata Amethyst pada Alessio lagi. "Hmm. Kau juga. Kau membuatku berasa seperti muda kembali", jawabnya tertawa lalu tertidur pulas disamping Amethyst.

"Kenakan pakaianmu kembali. Bangunkan anak-anak di kamar sebelah. Kita akan sarapan di hotel pagi ini, jalan-jalan sejenak dan kembali pulang. Ini hari terakhir kita di hotel", bisik Amethyst sambil berkemas. Dengan malas Alessio bangkit dan berkemas.

Disk 5-When You're Gone

Hari ke 15 bulan Juni, Alessio dan Amethyst pergi untuk menghadiri fashion show koleksi musim panas terbarunya di halaman Louvre Museum, Perancis. Koleksi Amethyst kali ini terinspirasi dari film box office terbaru Alessio ditambah dengan unsur-unsur identik musim panas seperti bunga, daun-daunan, pantai, aktifitas outdoor, dll. Amethyst pergi dengan penerbangan paling pagi karena ia perlu mengecek semuanya telah sempurna sesuai dengan yang ia rencanakan.

Tombol pause kutekan ketika menyadari inilah CD terakhir yang diberikan oleh ibu. Apa yang akan ibu ceritakan di dalam CD ini? Apakah CD ini akan mengungkap apa yang terjadi pada ibu dan ayah sehingga kini aku dan adikku harus tinggal bersama nenek? Apakah pertanda baik seperti yang nenek ceritakan kepada kami ataukah sebaliknya?

Sebuah rekaman berita televisi tiba-tiba muncul di CD yang sedang kuputar. Rekaman yang menyatakan bahwa kedua orang tuaku meninggal akibat kecelakaan pesawat yang mereka tumpangi ke Perancis. Kecelakaan yang dialami begitu hebat hingga tak ada satupun penumpang yang selamat dan para korban meninggal dalam kondisi yang sangat menggenaskan, dalam kondisi tubuh terpotong menjadi beberapa bagian. Proses identifikasi sudah selesai dilakukan meski harus menunggu cukup lama dan telah dikirim ke negara asalnya untuk dikebumikan.

Aku terbelalak tak percaya. Nenek sengaja menutupi fakta. Nenek pernah bilang kalau ibu dan ayah berpindah tempat kerja dan menitipkan anak-anak padanya. Dia akan mengunjungiku suatu saat nanti, kala liburan natal atau paskah. The pieces of my heart are missing you, Mom and Dad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun