Jakarta menceritakan dirinya padaku
Tertulis dengan tinta hitam
Rapi tertuang dalam kertas putih
Pralambang kesedihan sanubari mendalam
Jakarta menceritakan dirinya padaku
Tentang betapa kerasnya kehidupan
Deretan kendaraan menyapa nyaris setiap hari
Ilalang tumbuh dimana-mana mengganggu keamanan dan ketentraman
Lingkaran jaringan penjahat jasmani merajalela
Kupu-kupu malam menghiasi langit
Penjahat uang negara bertebaran
Dari polisi hingga pejabat pemerintah
Terobsesi harta
Demi memperkaya diri dan keluarga
Tanpa peduli orang lain
Kami hidup dalam lingkaran pelik kehidupan
Yang tiada terputus mata rantainya
Menghadirkan aliran sungai tak berpangkal di mata kami
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H