Budaya Organisasi memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Mengapa? Karena budaya organisasi itu sendiri menjadi hal yang dapat menentukan keberhasilan maupun kegagalan organisasi. Apabila semakin baik corporate culture maka akan semakin baik pula daya kerjanya dan akan membawa perusahaan menjadi lebih maju lagi.
Sebaliknya, kegagalan pun sangat mungkin untuk terjadi didalam sebuah organisasi, hal ini dapat terjadi dikarenakan seorang Leader tidak dapat menjadikan serta mengelola budaya dengan baik dalam sebuah organisasi itu sendiri. Terutama lagi pemimpin tidak mempunyai budaya yang cukup, hal ini sangatlah berbahaya karena sebuah organisasi yang ia pimpin tidak akan bisa berkembang bahkan akan semakin menurun kinerjanya.
Apa itu Budaya dan Norma?
Budaya adalah seperangkat nilai, kunci, asumsi, pemahaman dan norma yang dimiliki bersama oleh anggota organisasi dan diajarkan kepada para anggota baru sebagai hal yang benar. Secara singkatnya, budaya merupakan sebuah keyakinan bersama tentang bagaimana satu hal biasa dilakukan. Lalu, Norma adalah sebuah standar bersama yang dapat menentukan perilaku apa yang dapat diterima dan diinginkan dalam sekelompok orang.
3 Tingkat Budaya Organisasi
Sebagian besar orang tentunya pernah tahu bahwa budaya organisasi sering dilambangkan dengan “sebuah gunung es yang mengapung”. Gunung es ini mengapung diatas permukaan air dan dapat dilihat oleh mata (visible), tapi dilain sisi dibawah permukaan air, banyak hal-hal yang tak dapat dilihat oleh mata (invisible). Hal menariknya, lebih banyak hal invisble dibandingkan hal visible loh! Berikut adalah tingkat – tingkat Budaya Organisasi:
- Surface Level
Budaya yang terlihat, permukaan bagian atas gunung es (visible), hal – hal yang termasuk dalam Surface Level ialah visi dan misi, nilai – nilai perusahaan, kebijakan perusahaan, pola perilaku dan lain sebagainya.
- Deeper Level 1
Budaya yang tidak dapat dilihat langsung namun harus diamati, hal – hal yang termasuk dalam Deeper Level 1 ialah cara seseorang berbicara ( contoh: ketika meeting, ketika mengajar dan lain sebagainya )
- Deeper Level 2
Budaya yang tak disadari oleh anggota organisasi, hal yang termasuk dalam Deeper Level 2 ialah kepedulian seseorang ( contoh: menanyakan apakah sudah makan siang, apabila belum diajak makan bersama )
Pentingnya Budaya Organisasi