Mohon tunggu...
Maria Fernanda
Maria Fernanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapa Penting Peranan Visi bagi Seorang Pemimpin?

13 Agustus 2021   18:05 Diperbarui: 13 Agustus 2021   18:13 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Visi didefinisikan menjadi target yang ingin dicapai atau sebuah situasi yang ingin diwujudkan. Visi merupakan penglihatan yang hanya dimiliki seorang pemimpin, pada umumnya bawahannya tidak mampu melihat. Kemampuan visionerlah yang dapat membedakan pemimpin dan bawahannya. Oleh sebab itu, ia mampu melihat sesuatu yang tidak dapat ditinjau oleh orang banyak. Sesuatu yang ditinjau berupa cahaya, yang mampu mencerahkan, yang mulai, yang melebihi batas-batas fisikal, sebagai akibatnya menaruh ide bagi kebanyakan orang buat mencapainya.

Tanpa adanya visi, maka seorang pemimpin di posisi apapun tidak akan menjadi efektif dan tidak akan bisa menaruh manfaat yang signifikan bagi baik untuk internal, eksternal dan para stakeholders.

Setiap pemimpin wajib mampu untuk menjawab buat apa divisinya dibua dan menapa divisi itu didirikan? Jawabannya ialah visi akan menuntun seorang pemimpin suatu divisi mengerti apa makna dan tujuan hakiki menurut divisi itu. Visi yang dikelola menggunakan baik akan menaruh soul dan semangat bagi para bawahannya agar dapat melaksakan instruksi pimpinan dengan sebaik mungkin.

Ada 3 alasan mengapa seseorang pemimpin wajib mempunyai visi yang jelas:

  • Visi membantu pemimpin menarik pengikut

Ibaratnya terdapat dua orang yang akan menciptakan tempat tinggal. Orang pertama belum  mempunyai blueprint tempat tinggal yang jelas, namun eksklusif mengumpulkan para tukang agar dapat segera bekerja. Ketika ditanya mau bangun tempat tinggal seperti apa, jawabannya "yang penting kita mulai dikerjakan dulu saja, untuk model dan lain sebagainya nanti dipikirkan sembari berjalan". Dilain sisi, orang kedua mempunyai blueprint tempat tinggal  yang sangat detail. Nanti bentuk rumahnya seperti apa, luas tempat tinggal  berapa, lokasi ruang tamu dimana, berukuran kamar berapa, dan lain sebagainya. Berbekal blueprint tersebut, beliau mengumpulkan para tukang dan meminta mereka bekerja menurut blueprint tersebut. Menurut Anda, para tukang akan lebih gampang percaya danmengikuti orang pertama atau kedua? Ya, tentunya jawabannya orang yang kedua karena memiliki rancangan yang jelas, visi yang jelas sehingga dapat membua orang percaya. Bukan hanya pada visinya, namun pada pemimpin yang membentuk visi tersebut. Pemimpin akan lebih gampang menciptakan orang mengikuti dan mendukung ia apabila ia telah mampu menerima kepercayaan dari visinya itu.

  • Visi membantu pemimpin efektif memakai asal daya

Ada contoh cerita, ada seorang anak muda yang masih kuliah, suatu saat ia merasa bosan. Pada akhirnya ia mempunyai ide untuk jalan-jalan keluar namun ia belum tahu kemana ia ingin pergi. Ia hanya mengambil motor dan segera bergegas untuk mengendarainya. Lantaran tidak mempunyai tujuan yang jelas ingin kemana pergi kemana, alhasil ia menghabiskan waktu beberapa jam hanya berputar-putar di jalan. Tentunya, bensin motor berkurang, badan menjadi lelah, dan bosannya masih belum hilang. Seandainya ia mempunyai tujuan mau kemana, tentunya hal ini tidak akan terjadi. Sebagai pemimpin, terkadang kita mengalami hal-hal yang mirip ini juga. Hanya bekerja menjalankan kegiatan rutin harian, tanpa mempunyai arah jelas yang akan dituju. Hasilnya, hari berganti hari, tahun berlalu, namun kita masih belum mengalami peningkatan yang signifikan, lantaran tidak mempunyai target yang jelas dari awal. Tenaga, usaha, dan waktu kita habis terpakai untuk sesuatu yang tidak mendukung pencapaian visi kita. Apabila, visi kita jelas, maka kita akan mampu mengarahkan segala bisnis kita kesana. Kita mampu mengatur sedemikian rupa sebagai akibatnya tenaga, waktu, perhatian kita agar tidak terbuang sia-sia , namun dapat terpakai secara efektif mewujudkan misi kita.

  • Visi dapat membantu seorang pemimpin punya arah yang jelas

Katakanlah kita menjadi pemimpin, lalu diberikan pertanyaan, "akan jadi apakah perusahaan ini satu tahun dari sekarang?", lalu kita kita terdiam dan membayangkan, namun tidak mampu melihat apa yang akan terjadi kedepannya hal ini menandakan bahwa kita belum mempunyai visi yang jelas. Tetapi apabila, kita mampu menggunakan gamblang mengatakan, satu tahun dari sekarang tim ini akan bertambah jumlah orang dari sekian menjadi sekian, divisi akan berkembang, pangsa pasar kami akan semakin luas, para pelanggan akan semakin mencari kita, kita mampu memperluas pasar ke area A,B,C dan seterusnya, hal ini menandakan bahwa kita telah punya visi ke depan.

Pemimpin diposisi apapun harus punya visi, sesuai dengan jabatannya. Seorang pemimpin harus dapat memberi jawaban mengapa ia perlu sebagai pemimpin, mengapa divisinya harus ada, dan apa nilai - nilai jangka panjang apa saja yang akan diterima oleh para stakeholder dengan kehadiran dirinya dan kehadiran divisinya.

Pemimpin yang hanya dapat mengerjakan program kerja yang telah ditentukan jelas oleh atasannya adalah pimpinan yang tidak menginspiratif. Pemimpin itu kurang mempunyai nilai guna, tidak akan efektif dalam menyelesaikan tanggungjawabnya, bawahannya hanya akan bekerja asal-asalan, para nasabah dan stakeholdernya tidak akan puas dengan hasil kerja perusahaan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun