Mohon tunggu...
Maria Fernanda
Maria Fernanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Anda Sudah Menjadi Pemimpin yang Berkarisma?

10 Agustus 2021   13:20 Diperbarui: 10 Agustus 2021   13:24 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karisma memiliki arti "anugerah" , kata ini berasal dari bahasa Yunani. Kekuatan yang tak mampu dijelaskan secara nalar diklaim kekuatan karismatik. Karisma dipercayakan menjadi kombinasi pesona dan daya tarik eksklusif yang berperan terhadap kemampuan luar biasa demi menciptakan orang lain mendukung visi serta mempromosikannya.

Karisma merupakan suatu keadaan atau talenta yang dihubungkan menggunakan kemampuan yang luar biasa pada hal kepemimpinan seorang buat membangkitkan  rasa kagum dan pemujaan menurut rakyat terhadap dirinya.

Pemimpin karismatik dalam biasanya menampilkan karakteristik-karakteristik antara lain seseorang yang memiliki visi yang begitu bertenaga atau pencerahan tujuan yang jelas, ia harus sanggup mengkomunikasikan visi itu secara efektif dan mendemonstrasikan konsistensi dan fokus. Pemimpin yang memiliki sifat karismatik pun tentunya tahu kekuatan atau kemampuannya tersendiri dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin

Gaya kepemimpinan yang karismatik secara sekilas nampak misalnya gaya kepemimpinan transformasional yang sanggup menaruh suatu semangat dan antusiasme pada semua anggota timnya agar bisa beranjak dan mencapai tujuan yang diinginkan sang pemimpin. Namun, seorang pemimpin yang berkarismatik cenderung lebih percaya dengan dirinya sendiri dibandingkan bawahannya.

Pemimpin yang karismatik bisa membangun risiko organisasi yang beliau pimpin sebagai pecah atau musnah waktu pemimpin tersebut telah tidak sebagai pemimpin lagi atau pulang menurut grup yang beliau pimpin itu. Daya tarik dan pesona yang memikat seseorang yang bergaya kepemimpinan karismatik sangat mencolok dan menjadi karakteristik khasnya tersendiri yang dapat membedakannya dengan orang lain.

Jika para anggotanya diminta buat menyebutkan penyebab mereka mengikuti pimpinan berdasarkan orang yang bergaya karismatik tadi, maka para anggota tidak akan bisa menyebutkan secara nyata lantaran umumnya para pengikut tidak mempersoalkan mengenai nilai, perilaku dan konduite dan gaya yang dipakai sang pemimpin tersebut. Selain pesona menarik yang ditampilkan, pemimpin bercorak karismatik pun umumnya mempunyai rasa agama diri yang tinggi pada mempengaruhi para pengikutnya.

Kesuksesan dapat mempengaruhi bawahan bisa terwujudkan jika pemimpin memiliki akhlak dan sifat yang terpuji. Dengan karakteristik dan sifat itu, maka pemimpin akan dikagumi olenh para pengikutnya.

Keistimewaan Pemimpin yang Karismatik

Tipe kepemimpinan karismatik dipercaya mempunyai keistimewaan atau kelebihan sifat kepribadian pada mempengaruhi pikiran, perasaan dan tingkah laku  orang lain, sebagai konsekuensinya para pengikut bersedia berbuat sesuatu yang dikehendaki sang pemimpin.

Menurut seroang Ahli yang bernama Purwanto, ciri pemimpin yang bergaya karismatik memiliki daya tarik yang besar dan dalam biasanya mereka memiliki pengikut dalam jumlah besar. Para pengikut tak bisa menyebutkan secara tepat alasan mereka tertarik dan mengikuti dan mentaati pemimpin itu. Karisma yang ditampilkan ini tidak bergantung dalam kekayaan, umur, kesehatan maupun fisik dari seorang pemimpin.

Kelebihan Tipe Kepemimpinan Karismatik

Berbagai kelebihan berdasarkan gaya kepemimpinan karismatik antara lain mereka bisa mengkomunikasikan visi dan misi secara jelas, bisa membangkitkan semangat bawahan buat bekerja lebih ulet  dan bisa menerima pengikut menggunakan masa yang besar  lantaran sifatnya yang berkarisma.

Para pemimpin yang bersifat karismatik menyadari kelebihannya menggunakan baik sebagai akibatnya mampu memanfaatkannya semaksimal mungkin dan bisa menarik orang, mereka tergiur menggunakan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat.

Biasanya, para pemimpin yang karismatik sangat disegani dan memiliki wibawa yang tinggi, selalu memiliki pandangan baru atau pemikiran-pemikiran yang baik dan tidak jarang bermusyawarah menggunakan bawahannya.

Kelemahan Tipe Kepemimpinan Karismatik

Terdapat peribahasa yang berbunyi " tak ada gading yang tak retak " dan peribahasa ini benar adanya. Disamping banyaknya kelebihan yang luar biasa yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang bersifat karismatik, tentunya disertai pula banyak sekali kelemahan - kelemahan berdasarkan tipe kepemimpinan ini.

Di antaranya, para pemimpin karismatik gampang merogoh keputusan yang berisiko dan mempunyai imajinasi bahwa apa yang dilakukan pasti benar lantaran pengikutnya telah terlanjur percaya. Oleh lantaran adanya ketergantungan yang tinggi terhadap pemimpin tadi sebagai akibatnya regenerasi buat pemimpin yang berkompeten cenderung sulit.

Walaupun tipe pemimpin ini bisa menarik orang buat tiba pada mereka, tetapi sehabis beberapa lama, orang-orang yang tiba ini akan kecewa lantaran ketidakkonsistenan yang pemimpin itu lakukan dan apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggung jawabannya maka seorang pemimpin akan memberikan alasan yang valid, permintaan maaf dan janji.

Untuk menjadi seorang pemimpin yang berkarismatik, berikut ada 3 arahan yang sangat membantu:

  • Miliki Tujuan Ketika Berbicara

Kita wajib memegang prinsip bahwa orang bijak berbicara kerena mempunyai sesuatu buat dikatakan, sedangkan orang yang kurang bijak berbicara lantaran dia wajib  mengungkapkan sesuatu. Berpikir terlebih dahulu sebelum kita mulai berbicara dan bersikaplah akurat terhadap komunikasi yang kita lakukan.

  • Memiliki Kemampuan untuk Mengukur Situasi

Apabila langkah pada tersebut sudah dilakukan, maka hal selanjutnya merupakan memperhatikan. Banyak pemimpin yang gagal memimpin hanya lantaran mereka tidak memperhatikan anggota timnya.

  • Mau Meluangkan Waktu untuk Orang Lain

Sebagai seseorang pemimpin karismatik, kita diharapkan oleh anggota & tim kita, tidak hanya mengenai diri kita sendiri. Namun, kita wajib  mampu menciptakan anggota tim mampu mendekat tanpa wajib  canggung dan merasa bersalah. Kita tidak boleh berpikir bahwa kita terlalu tinggi buat berada pada lebih kurang anggota tim yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun