(Saptomulyo, 2022) - Memasuki perubahan iklim yaitu musim penghujan yang selain masih dalam masa pandemi Covid-19 salah satu permasalahan lain yang akan timbul yaitu jentik nyamuk seperti Aedes Aegypti lebih mudah untuk berkembang biak masih kerap ditemukan.Â
Meninjau hal tersebut, Maria Fajriati Juri (21), Mahasiswa Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika bergegas dalam pencegahan penularan DBD melalui sosialisasi secara door to door di RT. 11/RW.03, Kelurahan Saptomulyo, Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah.
Adapun bentuk dari program kerja KKN ini merupakan wujud dari program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan tujuan ke-13, yaitu Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.Â
Kegiatan sosialisasi secara door to door ini diiringi dengan  membagikan brosur yang berisi kiat-kiat dalam menerapkan 3M, gejala dan pertolongan DBD serta syarat sanitasi yang baik. Selain itu, Maria (21) membagikan obat anti nyamuk spray berbahan alami buatan sendiri ke beberapa masyarakat RT.11/RW.03, Kelurahan Saptomulyo, yang sebelumnya telah dipublikasikan cara pembuatannya ke youtube pribadinya agar masyarakat mampu mempraktikan atau menerapkannya di rumah masing-masing. Selain itu, pemasangan poster di tempat umum terkait program ini turut dilakukan Maria (21) demi pencegahan DBD secara baik.
"Betul. Sekarang banyak nyamuk sebab musim hujan. Ini (program KKN) sangat membantu kami para warga untuk ekstra hati-hati terhadap DBD". Ungkap Ibu Sri, salah satu warga RT.11/R.W.03, Kelurahan Saptomulyo. Tak hanya itu, Ibu Ayu pun mengungkapkan bahwa dengan adanya obat anti nyamuk spray berbahan alami sangat cocok bagi pengguna dengan kulit sensitif serta baunya pun sangat aromatik.Â
Program ini dilaksanakan pada minggu ketiga menurut timeline KKN. Diharapkan dengan adanya program ini, masyarakat RT.11/RW.03, Kelurahan Saptomulyo, bersama-sama dalam menerapkan hidup bersih dan sehat demi mencegah potensi penyebaran atau penularan wabah DBD.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H