Mohon tunggu...
Maria Fajriati Juri
Maria Fajriati Juri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fisika'18 Universitas Diponegoro

KKN TIM I 2021/2022 UNIVERSITAS DIPONEGORO

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Musim Hujan Tiba, Wabah DBD Ancam Warga. Mahasiswa KKN TIM I Undip 2022 Galakkan Pencegahan Penularan DBD Secara Door to Door

31 Januari 2022   20:29 Diperbarui: 1 Februari 2022   18:14 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Saptomulyo, 2022) - Memasuki perubahan iklim yaitu musim penghujan yang selain masih dalam masa pandemi Covid-19 salah satu permasalahan lain yang akan timbul yaitu jentik nyamuk seperti Aedes Aegypti lebih mudah untuk berkembang biak masih kerap ditemukan. 

Meninjau hal tersebut, Maria Fajriati Juri (21), Mahasiswa Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika bergegas dalam pencegahan penularan DBD melalui sosialisasi secara door to door di RT. 11/RW.03, Kelurahan Saptomulyo, Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah.

Adapun bentuk dari program kerja KKN ini merupakan wujud dari program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan tujuan ke-13, yaitu Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya. 

Seputar edukasi terkait pencegahan penularan DBD yang diberikan kepada warga (Dokpri)
Seputar edukasi terkait pencegahan penularan DBD yang diberikan kepada warga (Dokpri)

Kegiatan sosialisasi secara door to door ini diiringi dengan  membagikan brosur yang berisi kiat-kiat dalam menerapkan 3M, gejala dan pertolongan DBD serta syarat sanitasi yang baik. Selain itu, Maria (21) membagikan obat anti nyamuk spray berbahan alami buatan sendiri ke beberapa masyarakat RT.11/RW.03, Kelurahan Saptomulyo, yang sebelumnya telah dipublikasikan cara pembuatannya ke youtube pribadinya agar masyarakat mampu mempraktikan atau menerapkannya di rumah masing-masing. Selain itu, pemasangan poster di tempat umum terkait program ini turut dilakukan Maria (21) demi pencegahan DBD secara baik.

"Betul. Sekarang banyak nyamuk sebab musim hujan. Ini (program KKN) sangat membantu kami para warga untuk ekstra hati-hati terhadap DBD". Ungkap Ibu Sri, salah satu warga RT.11/R.W.03, Kelurahan Saptomulyo. Tak hanya itu, Ibu Ayu pun mengungkapkan bahwa dengan adanya obat anti nyamuk spray berbahan alami sangat cocok bagi pengguna dengan kulit sensitif serta baunya pun sangat aromatik. 

Testimoni obat anti nyamuk spray berbahan alami oleh Ibu ayu, salah satu warga RT.11/RW.03, Kelurahan Saptomulyo (Dokpri)
Testimoni obat anti nyamuk spray berbahan alami oleh Ibu ayu, salah satu warga RT.11/RW.03, Kelurahan Saptomulyo (Dokpri)

Program ini dilaksanakan pada minggu ketiga menurut timeline KKN. Diharapkan dengan adanya program ini, masyarakat RT.11/RW.03, Kelurahan Saptomulyo, bersama-sama dalam menerapkan hidup bersih dan sehat demi mencegah potensi penyebaran atau penularan wabah DBD. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun