Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Widyawan (2021) mengenai Analisis Penanda Tunggal Karakter Agronomi dengan Marka Mikrosatelit pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah adanya asosiasi setiap lokus dengan karakter agronomi yang diatur oleh gen mayor.Â
Penggunaan marka DNA SSR dapat meningkatkan efisiensi karakter yang diinginkan oleh pemuliaan tanaman. SSR juga mampu membedakan varietas berdasarkan spesiesnya karena marka SSR mampu menjadi informasi awal dalam pemilihan tetua persilangan dalam program pemuliaan tanaman.
Referensi:
Ahmad, A., dkk. (2018). Development and Use of Single Sequence Repeats (SSRs) Markers for Sugarcane Breeding and Genetic Studies. Agronomy, 8(11), 260. MDPI AG. Retrieved from http://dx.doi.org/10.3390/agronomy8110260
Hanifa, I., dkk. (2021). Analisis Penanda Tunggal Karakter Agronomi dengan Marka Mikrosatelit pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Vegetalika. 10. 235. 10.22146/veg.62704.Â
Pandin, D. (2015). Penanda DNA Untuk Pemuliaan Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.). Perspektif Review Penelitian Tanaman Industri, Vol. 9, No. 1. 10.21082/p.v9n1.2010.Â
Terryana, R., dkk. (2020). Analisis Keragaman Genetik dan Pengembangan Profil Sidik Jari DNA 20 Varietas Cabai Lokal Indonesia Berdasarkan Marka SSR (Genetic Diversity Analysis and Development of DNA Fingerprints of 20 Indonesian Local Chili Pepper Varieties Based on SSR Markers). Jurnal AgroBiogen. 16. 45-58. 10.21082/jbio.v16n2.2020.p45-58.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H