Mengenal Lebih Dekat Penerbit Loka Media Cabang Riau

Hai, Kompasiana!

Kamu penulis? Atau suka menulis? Baik buku fiksi, non fiksi, buku panduan, dll., ingin menerbitkan buku tapi masih bingung memilih penerbit? Yuk, ini jawaban buat kamu.

Mengingat menerbitkan buku di penerbit mayor sekelas Gramedia, Bentang, Grasindo, dkk., butuh penyaringan ketat, sering kali penulis pemula atau penulis yang belum punya nama besar kesulitan mendapatkan kesempatan menerbitkan bukunya. Belakangan ini penerbit indie muncul sebagai solusi paling menguntungkan bagi penulis pemula untuk merintis kariernya di kepenulisan. Sayangnya, fenomena ini justru seperti air, sedikit menjadi teman, terlalu banyak pun menjadi lawan.

Baca juga: Dua Sisi Mata Hati (Terinsipirasi dari Tokoh Cerita Novel Cinta dan Revolusi 2012 oleh Rendra Harahap)

Menjamurnya penerbit indie secara daring (online) membuka banyak peluang terjadinya penipuan dunia maya. Tidak sedikit penulis yang harus menelan pil pahit karena salah memilih penerbit indie. Jangan sedih Sahabat Lensa Riau, saya pun pernah menjadi korban sebelum mengenal dan bekerja di Penerbit Loka Media, lebih tepatnya menjadi Pemimpin Redaksi Penerbit Loka Media Cabang Riau. Kami berharap, Penerbit Loka Media Cabang Riau bisa menjadi jawaban bagi penulis lokal Riau maupun pecinta buku di Riau.

Apa itu Penerbit Loka Media Cabang Riau?

Penerbit Loka Media Cabang Riau adalah penerbit indie, namun rasa mayor yang merupakan waralaba dari Penerbit Loka Media pusat di mana buku yang diterbitkan dan dipasarkan oleh Penerbit Loka Media Cabang Riau berbeda dengan yang diterbitkan Penerbit Loka Media Cabang Riau.

Baca juga: Cerpen : Tanpa Pamit

Penerbit indie rasa mayor ini, maksudnya penerbit yang menyediakan jasa penerbitan dan kualitas mendekati penerbit mayor. Loka Media didirikan oleh Devi Cahyani Eka Putri alias Devika pada 17 Februari 2016, kemudian resmi tercatat di akta notarisnya pada 25 Agustus 2016. Hingga pada Februari 2021, Penerbit Loka Media berhasil mengembangkan sayap dengan menelurkan beberapa cabang, salah satunya Penerbit Loka Media Cabang Riau yang dipimpin oleh Maria Eli Oktalina Saragih alias Maria Elly Rusfendy. Kini Devi atau biasa disapa Devika menjabat menjadi CEO Loka Media grup sekaligus Pemimpin Redaksi Penerbit Loka Media pusat.

Apa latar belakang berdirinya Penerbit Loka Media Cabang Riau?

Baca juga: Sapu Tua - Kisah Perjuangan Sutinah, Supri dan Sunia #3 Segenggam Asa

Sebelum terjun ke dunia penerbitan, tentunya Maria Elly Rusfendy terlebih dahulu terjun ke dunia kepenulisan. Sulitnya menemukan penerbit yang tepat dan pengalaman tertipu oleh penerbit membuat Maria Elly Rusfendy memberanikan diri merintis penerbitan berbasis Provinsi Riau. Dengan harapan, bisa menjadi kebangkitan literasi di Riau. Baik menetaskan penulis yang berkualitas di Riau, membuat event literasi bersama organisasi, sekolah maupun kampus di Riau, bahkan meningkatkan minat baca masyarakat Riau.

Sejak kapan dan di mana saja Penerbit Loka Media Cabang Riau berdiri?

Ketika pandemi Covid-19 melanda, kegiatan masyarakat nyaris lumpuh total. Tentunya berdampak pada penjualan buku karena krisis ekonomi, barangkali buku bukanlah jadi prioritas utama lagi bagi pecinta buku. Namun, di sisi lain, para penulis jadi punya banyak waktu luang untuk mengembangkan bakat menulisnya.

Komunitas kepenulisan pun merebak di mana-mana sebagai sarana belajar dan ajang unjuk karya sebagai apresiasi terhadap diri sendiri. Fenomena ini pula pada 21 Februari 2021 membawa Loka Media Cabang Riau resmi memperkenalkan  dirinya sebagai penerbit.

Penerbit indie rasa Mayor, maksudnya?

Meskipun penerbit indie, namun Loka Media grup berusaha mengedepankan kualitas yang bukan kaleng-kaleng. Buku yang diterbitkan Penerbit Loka Media Cabang Riau pun berkesempatan dijual di toko buku offline jika terjual dalam jumlah tertentu pada masa pra pesan pertama. Sejauh ini, Penerbit Loka Media Cabang Riau sudah bekerja sama menerbitkan buku antologi cerpen SMK N 1 Perhentian Raja, Kab. Kampar-Riau, yang merupakan agenda tahunan sekolah untuk meningkatkan minat dan bakat menulis cerita pendek bagi siswa-siswinya. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan Politeknik ATMI Surakarta (Solo) untuk menerbitkan dua buku keperluan perkuliahan.

Bagaimana pendistribusian buku terbitan Penerbit Loka Media Cabang Riau?

Sejauh ini, kami bekerja sama dengan lebih dari 70 toko buku online yang aktif mendistribusikan buku. Selain itu, kami menjual melalui marketplace milik penerbit dan penjualan melalui kontak seluler penerbit.

Bagaimana cara menerbitkan buku di Penerbit Loka Media Cabang Riau?

Ada dua cara menerbitkan buku di Penerbit Loka Media Cabang Riau, yaitu penerbitan jalur seleksi, penerbitan gratis bersyarat dan penerbitan berbayar. Masing-masing memiliki kebijakannya masing-masing pula. Selengkapnya bisa cek di sosial media kami atau hubungi kami di kontak penerbit.

Apakah pengajuan naskah berkemungkinan ditolak?

Kemungkinan ditolak kecil. Karena  Penerbit Loka Media Cabang  memberi kesempatan untuk penulis pemula belajar bersama editor. Setidaknya, Penerbit Loka Media Cabang Riau membuka kesempatan lebih besar untuk penulis yang masih buta dalam dunia penerbitan. Selama kualitasnya layak menjadi sebuah buku dan penulis kooperatif untuk diajak belajar bersama membangun karier, kami terima. Bukan tidak selektif atau promosi muluk-muluk, tapi kami paham betul rasanya sulit menerbitkan buku berujung kecewa. Jadi, kami ingin menjadi jembatan seluruh Sobat Loka Media Riau untuk mewujudkan impiannya. Bahkan sekali sebulan, Penerbit Loka Media Cabang Riau mengadakan seminar kepenulisan secara online.

Prestasi Penerbit Loka Media Cabang Riau, sebagai berikut.

• Melaksanakan bedah buku bersama Perpustakaan Kota DI Yogyakarta.
• Melaksanakan bedah buku bersama organisasi siswa-siswi penulis setingkat SMA se-Kec. Seruyan Ilir, Kalimantan Tengah.
• Menjadi salah satu peserta Universitas Indonesia Book Festival.
• Menggandeng beberapa oknum perfilman untuk mengusahakan adaptasi buku terbitan Penerbit Loka Media Cabang Riau menjadi film pendek maupun film panjang, atau bentuk audio-visual lainnya.