Mohon tunggu...
Maria Dolvianti Bora
Maria Dolvianti Bora Mohon Tunggu... Guru - Guru

menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mama

17 Mei 2024   09:53 Diperbarui: 17 Mei 2024   11:53 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini kembali ku hitung, sudah 360 hari dering telpon tuaku senyap

hening .. dalam bisu... aku masih terus menunggu

volumenya sengaja ku besarkan, kemana-mana aku kantongi

karena  aku masih harapkan suara khasnya

aku masih menanti dering yang selalu menghilangkan laraku

Mama...

ternyata.... seharian ku  menunggu tak ada keajaiban

suara itu telah sunyi... dan tak akan kembali ku dengar

aku rindu suara serak terbata-bata yang selalu menyapa

suara batuk dan helaan nafas tertahan kala bercerita

Mama....

kini.. tak terdengar lagi sapaan, tertawa, gurauan seperti dulu

semuanya telah tiada... waktumu telah terukir 81 tahun sudah cukup bagi Tuhan

dalam pelukan hangat kasihNya engkau kembali

dan tak mungkin menyapaku 

Ina....... 

Dan kucoba hidupkan ring tone khas khusus untukmu

dering itu masih sama tak berubah

Mama...

Bahagia di surga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun