Mohon tunggu...
Maria Da Costa
Maria Da Costa Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Just be yourself

Selanjutnya

Tutup

Film

Melihat Isu Gender dalam Film Mulan (2020)

5 November 2021   20:37 Diperbarui: 5 November 2021   21:53 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesetaraan gender menjadi isu sosial yang sering kita bahas dalam kehidupan, termasuk dalam film. Lalu seperti apa kesetaraan gender yang ditunjukkan dalam film live action Mulan (2020)? Mari kita bahas!

Gender

Dikutitp dari Jane dan Kencana (2021), gender merupakan perbedaan perilaku dan peran antara perempuan dan laki-laki yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Gender dibangun berdasarkan konstruksi sosial.

Gender adalah melalui proses sosialisasi, dibuat oleh masyarakat di lingkungan tempat mereka tumbuh dan dibesarkan.

Menurut Michael Ryan (2012), kualitas dan karakteristik ideal gender mungkin tidak berakar secara biologis. Artinya yaitu gender merupakan peran yang dapat dipelajari melalui proses sosialisai dan budaya.

Gender merupakan istilah yang digunakan para sarjana untuk membedakan norma dan cita-cita budaya mengenai maskulinitas dan feminitas dari seksualitas biologis. Kita dilahirkan dengan identitas seksual biologis yang jelas, tetapi perilaku yang sesuai dengan identitas seksual biologis itu kita pelajari.

Teori Queer

Teori Queer adalah literasi terbaru dari Studi Gender (Ryan, 2012). Teori Queer mengasumsikan bahwa semua seksualitas diresapi dengan homoseksualitas dan bahwa tidak ada pusat heteroseksual normatif yang mengelompokkan berbagai identitas marjinal.

Hubungan seksual antara pria dan anak laki-laki di Yunani Kuno dianggap sebagai bagian normal dari pertumbuhan anggota aristokrasi. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan orang yang tampaknya sepenuhnya heteroseksual mampu melakukan praktik yang biasanya diasosiasikan dengan homoseksual.

Artinya Teori Queer demikian mengasumsikan bahwa tidak ada kategori gender yang stabil atau normatif. Dalam perdebatan esensialisme-anti-esensialisme, studi Queer umumnya berpihak pada faksi anti-esensialis, menekankan seksualitas dan gender sebagai konstruksi sosial yang dibentuk oleh sejarah dan diartikulasikan bersama dengan serangkaian hubungan sosial, institusional, dan diskursif yang kompleks

Representasi Gender dalam Film Mulan (2020)

Film Mulan (2020) merupakan film live action yang diadaptasi dari film animasinya oleh Disney. Film Mulan ini berkisah tentang seorang anak perempuan bernama Hua Mulan yang tertarik mempelajari bela diri sehingga dianggap berbeda dari gadis lainnya.

Suatu hari, pihak kerajaan memerlukan satu orang laki-laki dari seluruh keluarga untuk ikut pergi berperang. Karena keluarga Mulan tidak memiliki anak laki-laki, maka Mulan pun pergi diam-diam menggantikan ayahnya untuk berperang bersama pasukan kerajaan lainnya.

Film ini merepresentasikan kesetaraan gender, karena ada Mulan yang merupakan seorang perempuan lebih tertarik mempelajari bela diri dan ikut berperang bersama pasukan kerajaan.

Mulan belajar bela diri. Sumber: Kincir.com
Mulan belajar bela diri. Sumber: Kincir.com

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Mulan adalah anak perempuan, tetapi ia mempelajari bagaimana berperilaku sebagai laki-laki saat memasuki perkemahan laki-laki. Lingkungan sekitar ia membentuk Mulan untuk bertingkah dan melatih diri untuk kuat dan berjuang layaknya laki-laki.

Terdapat satu adegan Pada film Mulan (2020), yaitu adegan Hua Zhou menemani Mulan berlatih. Adegan ini merepresentasikan masalah kesetaraan gender yang. Hal ini membuktikan bahwa meskipun Mulan perempuan, ia juga dapat memperoleh kesempatan dan akses yang sama dalam mengasah keterampilannya.

Kemampuan bela diri Mulan dalam film ini identik atau hampir sama dengan kemampuan yang dimiliki laki-laki.

Sesuai dengan yang dikatakan Michael Ryan, bahwa kualitas dan karakteristik ideal gender mungkin tidak berakar secara biologis. Artinya kemampuan Mulan sebagai seorang perempuan tidak ada sejak kecil, melainkan ada proses latihan yang panjang sehingga mendapatkan kemampuan seperti itu.

Selain itu, pada adegan ketika Mulan diberi wewenang untuk memimpin prajurit kekaisaran juga menunjukkan kesetaraan gender. Artinya tidak hanya laki-laki saja yang memimpin, perempuan juga bisa menjadi pemimpin yang hebat.

Butler dalam Stam (2000) menyebutkan bahwa gender adalah imitasi daripada esensi. Artinya adalah gender adalah sebuah peniruan bukan merupakan hakikat atau kenyataannya.

Michael Ryan menyebutkan bahwa "Gender is different from physiological sexuality. Men can be feminine and women masculine".

Artinya yaitu, gender berbeda dengan seksualitas fisiologis. Pria bisa menjadi feminin dan wanita maskulin. Dalam film Mulan, perilaku Mulan yang tomboi, kuat seperti laki-laki dapat dikatakan tidak ada hubungannya dengan identitas seksual Mulan sebagai perempuan.

Mulan dan Ayahnya. Sumber: popmama.com
Mulan dan Ayahnya. Sumber: popmama.com

Setelah Mulan berhasil dalam misinya, ia pun kembali ke rumahnya dan bertemu dengan sang Ayah dan keluarga yang bangga akan prestasinya tersebut.

Oleh karena itu, gender dan identitas seksual itu berbeda. Gender merupakan konstruksi budaya yang dapat berubah. Gender dapat dipelajari melalui proses sosialisasi yang panjang.

Daftar Pustaka

Jane dan Kencana. (2021). Representasi Kesetaraan Gender Pada Film Live-Action "Mulan" Produksi Disney. Diakses dari https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/1228

Ryan, M. (2012). An Introduction to Criticsm. UK: Wiley-Blackwell

Stam, R. (2000). Film Theory An Introduction. UK: Blackwell Publisher

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun