Mohon tunggu...
Maria Da Costa
Maria Da Costa Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Just be yourself

Selanjutnya

Tutup

Film

Melihat Isu Gender dalam Film Mulan (2020)

5 November 2021   20:37 Diperbarui: 5 November 2021   21:53 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mulan belajar bela diri. Sumber: Kincir.com

Representasi Gender dalam Film Mulan (2020)

Film Mulan (2020) merupakan film live action yang diadaptasi dari film animasinya oleh Disney. Film Mulan ini berkisah tentang seorang anak perempuan bernama Hua Mulan yang tertarik mempelajari bela diri sehingga dianggap berbeda dari gadis lainnya.

Suatu hari, pihak kerajaan memerlukan satu orang laki-laki dari seluruh keluarga untuk ikut pergi berperang. Karena keluarga Mulan tidak memiliki anak laki-laki, maka Mulan pun pergi diam-diam menggantikan ayahnya untuk berperang bersama pasukan kerajaan lainnya.

Film ini merepresentasikan kesetaraan gender, karena ada Mulan yang merupakan seorang perempuan lebih tertarik mempelajari bela diri dan ikut berperang bersama pasukan kerajaan.

Mulan belajar bela diri. Sumber: Kincir.com
Mulan belajar bela diri. Sumber: Kincir.com

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Mulan adalah anak perempuan, tetapi ia mempelajari bagaimana berperilaku sebagai laki-laki saat memasuki perkemahan laki-laki. Lingkungan sekitar ia membentuk Mulan untuk bertingkah dan melatih diri untuk kuat dan berjuang layaknya laki-laki.

Terdapat satu adegan Pada film Mulan (2020), yaitu adegan Hua Zhou menemani Mulan berlatih. Adegan ini merepresentasikan masalah kesetaraan gender yang. Hal ini membuktikan bahwa meskipun Mulan perempuan, ia juga dapat memperoleh kesempatan dan akses yang sama dalam mengasah keterampilannya.

Kemampuan bela diri Mulan dalam film ini identik atau hampir sama dengan kemampuan yang dimiliki laki-laki.

Sesuai dengan yang dikatakan Michael Ryan, bahwa kualitas dan karakteristik ideal gender mungkin tidak berakar secara biologis. Artinya kemampuan Mulan sebagai seorang perempuan tidak ada sejak kecil, melainkan ada proses latihan yang panjang sehingga mendapatkan kemampuan seperti itu.

Selain itu, pada adegan ketika Mulan diberi wewenang untuk memimpin prajurit kekaisaran juga menunjukkan kesetaraan gender. Artinya tidak hanya laki-laki saja yang memimpin, perempuan juga bisa menjadi pemimpin yang hebat.

Butler dalam Stam (2000) menyebutkan bahwa gender adalah imitasi daripada esensi. Artinya adalah gender adalah sebuah peniruan bukan merupakan hakikat atau kenyataannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun