Seperti salah satu kreator penulis top di KaryaKarsa, ia seorang guru perempuan yang mengajar matematika di sebuah SMP Negeri di Kabupaten Bandung. Di KaryaKarsa, karyanya telah dibeli lebih dari 100.000 pembaca dan membuat kreator mendapat penghasilan yang banyak.
Juga ada seorang gamers juga kreator yang mulai berkarya sejak ia SMA hingga sekarang. Penghasilan yang ia dapatkan sejak dulu lebih dari cukup untuk membawa ia melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.Â
Banyak juga ibu rumah tangga dari berbagai daerah, seperti dari Kota Baubau (Sulawesi Tenggara), Pasuruan (Jawa Timur), Denpasar (Bali), dll. yang dalam waktu senggangnya menulis cerita-cerita romansa yang ternyata mendapat banyak apresiasi pembaca.Â
Pada akhirnya hingga membuat para  ibu rumah tangga tersebut berpenghasilan sekaligus dapat terus mengembangkan bakat yang selama ini mungki belum mereka sadari.
KaryaKarsa tidak berhenti menjadi platform yang bisa mewadahi apresiasi karya. Lebih lanjut KaryaKarsa juga membantu pengembangan kreator dan karya. Misalnya dengan mengadakan lokakarya dan kelas yang dapat diikuti para kreator. Topik yang dibahas tidak melulu tentang karya, tetapi ada juga pengembangan komunitas dan pengelolaan finansial.Â
KaryaKarsa juga menjaga hak cipta agar tetap dimiliki para kreator sambil terus mengembangkan karya mereka agar bisa diadaptasi ke dalam berbagai jenis karya lainnya.
KaryaKarsa pernah mendapat sorotan dari Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020 akun media sosial mengangkat profil KaryaKarsa sebagai salah satu platform karya anak bangsa yang dapat menggambarkan semangat dan keunggulan pemuda yang aktif, kreatif, juga dinamis. Â
Selamat Hari Sumpah Pemuda, #SobatParekraf!
Semangat pemuda memang nggak pernah ada matinya, Sob! Aktif, kreatif, dan dinamis jadi salah satu keunggulan seorang pemuda. pic.twitter.com/T584YQteBZ--- Pariwisata & Ekonomi Kreatif (@Kemenparekraf) October 28, 2020
Dari KaryaKarsa dan para kreator dapat dilihat tiga hal:
Pertama para kreator tersebut bisa menjadi contoh bahwa ekonomi inklusif mungkin terwujud jika potensi yang dimiliki SDM dapat dipertemukan dengan akses dan kesempatan yang tepat. Kedua, KaryaKarsa hanya salah satu contoh dari sedikit platform anak bangsa yang dapat menjadi wadah untuk pengembangan potensi SDM terbaik bangsa. Ketiga, ekonomi kreatif hanya satu aspek yang jika dimanfaatkan secara maksimal dapat menjangkau banyak kelompok hingga ke akar rumput.