Mohon tunggu...
Maria Nunang
Maria Nunang Mohon Tunggu... Guru - SMPN 3 Amarasi Timur

PENGAJAR

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Partisipasi Aktif Siswa dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Media Pembelajaran Interaktif Pada Materi Menulis Surat

26 Februari 2024   20:05 Diperbarui: 26 Februari 2024   20:09 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Best Practice

Meningkatkan Partisipasi Aktif Siswa Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Media Pembelajaran Interaktif pada Materi Surat Resmi dan Surat Pribadi


Pendahuluan 

Proses belajar merupakan proses perubahan individu yang dinilai hasilnya berdasarkan perubahan yang dilakukan. Pada proses pembelajaran yang baik dibutuhkan suatu strategi pembelajaran yang tepat sehingga proses pembelajaran dikatakan berhasil (Rasju, 2024). Salah satu problematika dalam pembelajaran bahasa indonesia yaitu berkaitan pada kemampuan literasi siswa yang berpengaruh terhadap partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa (Ramadhani, Rukiyah, & Missriani, 2023).

Meningkatkan partisipasi aktif siswa merupakan tantangan yang terus dihadapi dalam dunia pendidikan. Dengan memanfaatkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis media pembelajaran interaktif pada materi surat resmi dan surat pribadi, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan relevan. Pendekatan ini tidak hanya memungkinkan siswa untuk memahami konsep-konsep dasar surat resmi dan surat pribadi, tetapi juga mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis.

Model PBL menempatkan siswa sebagai pemecah masalah aktif, memungkinkan mereka untuk mengaitkan teori dengan konteks kehidupan nyata. Skenario masalah yang disajikan kepada siswa haruslah mencerminkan situasi dunia nyata yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap materi surat resmi dan surat pribadi (Wikanengsih, Rostikawati, & Ruhiman, 2024). Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar untuk menguasai keterampilan menulis surat, tetapi juga memahami konteks dan kepentingan sosial dari setiap jenis surat.

Berdasarkan uraian diatas maka disusunlah praktik baik tentang meningkatkan partisipasi aktif siswa dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis media pembelajaran interaktif pada materi surat resmi dan surat pribadi. Best Practice ini di susun sebagai bahan refleksi diri dan pelaporan atas apa yang sudah didapat selama mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Angkatan III Tahun 2023.

Pembahasan 

Sebagai guru bahasa indonesia di sekolah,  berkewajiban membimbing siswa dalam proses pengembangan ketrampilan membaca, menulis, dan berbicara. Memberikan contoh tata bahasa dan kosa kata dengan benar dan kontekstual. Merancang kegiatan pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, dengan mengintegrasikan teknologi dan media pembelajaran untuk meningkatkan pembelajaran. 

Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang inovatif  tidaklah mudah. Terdapat tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan pembelajaran yang inovatif dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media pembelajaran interaktif dalam mencapai tujuan pembelajaran.Tantangan-tantangan tersebut dialami baik oleh guru sebagai pengajar dan juga siswa.

  • Guru harus menjadi fasilitator dalam kelas, guru dapat meningkatkan  kualitas pembelajaran dan menciptakan lingkungan yang lebih dinamis dan mendukung untuk siswa.
  • Strategi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media pembelajaran powerpoint interaktif dalam pembelajaran.
  • Metode mengajar yang monoton.
  • Melakukan identifikasi metode pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar dan tujuan pembelajaran. Gunakan variasi dalam penyampaian materi, yaitu dilakukan dengan menampilkan video pembelajaran cara menulis surat dinas dan surat pribadim lalu siswa diminta untuk melengkapi teks surat dinas yang rumpang dengan memperhatikan ciri, unsur dan struktur kebahasaan.
  • Adaptasi terhadap penggunaan teknologi
  • Pemilihan teknologi dalam pembelajaran, memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran, serta karakteristik peserta didik. Untuk praktik pembelajaran aksi ini dipilih media pembelajaran yang dikombinasikan dengan TPACK, yaitu guru menampilkan video cara menulis surat dinas dan surat pribadi, guru menampilkan tayangan PPT untuk menjelaskan materi pembelajaran, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari informasi terkait materi yang dipelajari di internet.
  • Meningkatkan antusiasme siswa
  • Melakukan identifikasi terhadap minat dan kebutuhan siswa, merancang pembelajaran yang terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa. Dalam proses kegiatan pembelajaran selalu melibatkan siswa dalam diskusi kelompok, menggunakan pendekatan terhadap peserta didik dengan memanfaatkan permainan atau tantangan sebagai umpan balik positif untuk meningkatkan motivasi siswa.

Aksi yang dilakukan berdampak positif terhadap siswa, antara lain:

  • Respon siswa terhadap model pembelajaran Problem Based Learning sangat baik sampai berharap agar tetap dilanjutkan lebih lama dan bukan hanya pada pelajaran bahasa indonesia saja.
  • Hasil belajar siswa juga meningkat dilihat berdasarkan LKPD setelah dilakukan diskusi kelompok, rata-rata siswa berhasil melewati KKM.

Faktor keberhasilan dari pembelajaran ini di tentukan oleh kesiapan perangkat pembelajaran, media yang digunakan, dan juga kemampuan guru dalam mengelola kelas. Berdasarkan proses dan aktivitas yang telah di laksanakan, pembelajaran dengan model dan metode baru lebih menantang dan seru untuk dilaksanakan, hal ini berefek baik kepada guru dan juga siswa didalam kelas.

Kesimpulan 

Pentingnya strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya dalam konteks kemampuan literasi bahasa Indonesia (Wahyuni & Arisa, 2018). Partisipasi siswa dalam pembelajaran juga diakui sebagai tantangan yang terus dihadapi dalam dunia pendidikan. Dengan merangkul model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis media pembelajaran interaktif pada materi surat resmi dan surat pribadi, diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan relevan.

Eksplorasi tantangan yang dihadapi oleh guru dalam mengimplementasikan model PBL berbasis media interaktif. Beberapa tantangan mencakup kesulitan mengintegrasikan metode mengajar yang lebih interaktif, adaptasi terhadap teknologi, kesulitan membangkitkan minat dan motivasi siswa, serta keterbatasan sumber daya dan dukungan. Penggunaan strategi pembelajaran PBL berbasis media pembelajaran interaktif menjadi solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.

Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, strategi pembelajaran PBL dengan media interaktif diimplementasikan dengan langkah-langkah konkret. Guru memilih metode pembelajaran yang lebih bervariasi, mengintegrasikan teknologi dengan bijaksana, dan berfokus pada pembangkitan minat dan motivasi siswa. Hasil dari strategi ini menunjukkan dampak positif, seperti respon baik siswa terhadap pembelajaran, peningkatan hasil belajar, dan partisipasi siswa yang lebih aktif.

Model pembelajaran PBL berbasis media interaktif memiliki potensi untuk mengatasi tantangan dalam meningkatkan partisipasi aktif siswa dan hasil belajar (Bilal, et al., 2024). Dengan terus mengembangkan dan menyesuaikan strategi ini, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis, menarik, dan relevan bagi siswa. Selain itu, pembelajaran ini juga menunjukkan bahwa tantangan dalam pengajaran dapat diatasi dengan kreativitas guru.

DAFTAR PUSTAKA

Bilal, A. I., Rezkillah, I. I., Khaerudin, Sulistiyana, Sudarto, Y., & Milandari, B. D. (2024). Efektifitas Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) Terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IV SDN 2 Pringgajurang Lombok Timur. Jurnal Ilmiah Telaah.

Ramadhani, A. R., Rukiyah, S., & Missriani. (2023). Peningkatan Keaktifan Belajar Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Tipe Match Up Materi Teks Eksplanasi Di Kelas VIII SMP IT Ridho Palembang. Cendikia Pendidikan.

Rasju, A. (2024). Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Teknik Peer Review SMPN 1 Karangkancana. Anafora: Jurnal Penelitian Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia.

Wahyuni, S., & Arisa. (2018). Efektifitas Model Pembelajaran Inquiry Based Learning Dalam Meningkatkan Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa SMP Kecamatan Sabangparu. Kajian Bahasa, Sastra Dan Pengajaran.

Wikanengsih, Rostikawati, Y., & Ruhiman. (2024). Problem-Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Diskusi dan Percaya Diri Siswa SMP. Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun