Hai sahabatku, apa kabar?
Aku harap dirimu selalu baik-baik saja ya. Tidak terasa sudah menginjak tahun ketiga hubungan pertemanan kita terjalin. Puji Syukur aku panjatkan, karena senantiasa  dirimu dan diriku bisa tetap bersama-sama seperti ini. Tidak ada halangan yang membuat diriku dan dirimu merenggang.
Tidak terasa selama tiga tahun melewati hari bersama-sama, kita sudah mempunyai sebludak kenangan-kenangan. Canda, tawa, suka, duka selalu mendekap erat dalam pelukan keakraban kita.
Permulaan pertama memang menjadi sebuah penentu. Momen pertemuan pertama masih terbingkai dengan jelas di dalam akalku. Sungguh mengharukan dan membahagiakan ketika mengingat momen tersebut. Ah, apakah kamu ingat bay, pertama kali kita bertemu?
Jujur, dengan mindernya diriku berani mengobrol dengan dirimu dan menunjukkan bakatku. Terimakasih, dirimu telah mengapresiasiku saat itu. Â Terimakasih sudah menyediakan ruang pertunjukan untuk terus diriku berkarya. Merasa sangat hoki ketika diriku bertemu dirimu. Impresi pertama untuk mu adalah orang yang ramah, baik, ceria, bersemangat, dan tulus.
Tidak terasa, kita justru semakin dekat. Intensitas diriku saat itu bertemu dan berkomunikasi denganmu sangat sering. Senangnya diriku mendapatkan teman sepertimu. Engkau mengajakku terus berkarya dan mendukungku dengan sepenuh hati. Kita melangkah bersama-sama untuk terus menari, berlatih dengan semangat. Disaat diriku, merasa hampa dan butuh hadirnya afeksi dari seseorang teman. Justru kamu benar-benar sepenuhnya mendorong aku untuk berkembang.
Latihan hingga lupa waktu, makan, becanda, mengelilingi suasana malamnya Yogyakarta bersama berdua. Berkeringat dan bekerja keras bersama. Semuanya kita lakukan bersama. Dirimu sangat berharga bagi Ayu. Waktu terus bergulir, dirimu tanpa segan memperkenalkan aku dengan teman-temanmu untuk berdinamika dan berproses bersama. Fleksibel sekali dirimu diajak berselancar ke samudera lepaspun  dirimu merasa baik-baik saja. Mulai dari perbincangan tentang kopi, gunung, musik, tari, hingga ideologi kita lakukan bersama. Sudah sedalam apa rasa persahabatan kita.
Semoga tidak sampai disini saja ya, persahabatan kita langgeng selamanya. Walaupun aku tahu betul dirimu tidak banyak cakap, tetapi pelukanmu masih sangat lekat di lubuk hati. Benar-benar sosok yang menginspirasi bagiku. Diriku banyak belajar dari dirimu. Benar-benar bangga ku menjadi teman dekat dirimu.
Tetaplah seperti ini, Bay. Aku rindu seharian suntuk ku habiskan waktu bersama dirimu. Semoga disela kesibukan masing-masing dan jarak kita bisa bertemu lagi ya, dan perkuat lingkaran pertemanan kita. Ku memaknai banyak hal ketika dirimu mengajakku berkeliling dan memperoleh pengetahuan yang belum aku tahu sebelumnya. Sungguh pengalaman berharga.
Terimakasih sudah menjaga dan melindungi Ayu sedemikian rupa agar tetap seperti ini. Terimakasih sudah menerima Ayu apa adanya. Terimakasih sudah memberikan Ayu banyak cinta, energi positif, kebaikan, dan ketulusanmu. Â Terimakasih atas perhatiannya ya sayang. Sungguh mengharukan. Berkat dirimu, mungkin aku sudah jatuh ke dalam jurang yang menakutkan.
Bayu Aji Pamungkas, tidak cukup jika aku deskripsikan secara singkat. Terlampaui menjadi sosok yang bertekad kuat, adaptif, tegas, terbuka, mempunyai pendirian teguh, dan bertanggung jawab. Ceria dan bersemangat. Mampu mengalihkan perhatian setiap orang. Sungguh tiada tara, dirimu sangat menarik. Dibalik keceriaannya, ia mampu memendam segala rasa yang ia rasakan. Hatinya lembut, penuh cinta kasih. Tangguh dan pantang menyerah.
Doa baik semua balik ke dirimu Bay. Tulisan ini ku persembahkan untuk dirimu yang sedang berulang tahun. Selamat Ulang Tahun! Semakin menjadi sosok inspiratif dan bermanfaat bagi banyak orang. Ingatlah dirimu berharga, dan patut bahagia. Jangan hiraukan siapapun itu, tetaplah berdiri tegak dan melangkah untuk menerjang hingga melampauinya.
Segala cita-cita semoga terwujud untuk dirimu. Tetaplah percaya diri dan melangkah tanpa keragu-raguan. Terimakasih sudah mampu melewati situasi yang sukar, mau menempa diri, dan menjadi dirimu sendiri. Salut. Dirimu luar biasa! Jadilah Bayu yang tetap Ayu kenal ya. Kita semua bisa berjuang bersama-sama untuk mendapatkan apa yang layak untuk kita dapatkan.
Terimakasih sudah tidak menodai pertemanan ini. Jadilah manusia tegar untuk Ayu ya. Ku rindu bercakap-cakap denganmu lagi. Ditunggu dilain kesempatan nanti.
Sehat selalu, hati-hati. Jaga dirimu sendiri. Teruslah cintai dirimu sendiri. Aku selalu dukung apapun itu demi kebaikanmu.
Ah benar-benar diriku ingat ketika dirimu bagaimana meyakinkan dan menasehati aku "Tidak ada teman-temanku itu yang tidak hebat. Semua hebat, termasuk dirimu. Aku bangga pada dirimu. Yakin saja, dirimu pasti bisa".
Terimakasih sudah membuatku  benar-benar bertahan untuk percaya diri sampai sekarang ini. Terimakasih sudah menjadi penyemangat dan penasehat dalam hidupku. Terimakasih sudah membuat Ayu selalu tersenyum bahagia dan tertawa atas kelucuanmu.
Dampak yang terasa begitu besar, merasakan mendapat teman dengan lingkaran hubungan yang sehat.  Tuhan baik, sungguh baik menghadirkan orang peduli  dan setulus dirimu.  Patut Ayu apresiasi. Terimakasih banyak.
 Sekali lagi, selamat ulang tahun Bayu Aji Pamungkas. Semoga semakin kuat menghadapi tantangan, hambatan, serta rintangan untuk masa depanmu dengan lapang dada. Kamu pasti bisa!. Tetaplah memaknai esensi hidup sebagai sesuatu hal yang indah, menyenangkan, dan  santai.
Sayangku lembut untuk dirimu. Ayu selalu ada untuk dirimu dan mendoakanmu.
Salam Rindu,
Maria Fransiska Ayu
22 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H