Mohon tunggu...
Maria Ave
Maria Ave Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Transportasi Sel: Estafet pada Organisme

25 Agustus 2017   23:32 Diperbarui: 26 Agustus 2017   01:01 4362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.slideshare.net/ranajni_09

Apakah kalian pernah berpikir bahwa sel hewan dan sel tumbuhan sebenarnya berbeda? Memang mereka merupakan sel eukariotik, namun ada beberapa struktur yang membedakan sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan antara lain : 

*Ukuran sel hewan lebih kecil dari sel tumbuhan

*Sel hewan tidak memiliki plastida

*Sel hewan tidak memiliki dinding sel

*Sel tumbuhan tidak memiliki lisosom

*Sel tumbuhan tidak memiliki sentrosom

*Bentuk sel hewan berubah-ubah sedangkan sel tumbuhan

*Vakuola sel tumbuhan lebih besar. 

Berdasarkan teori yang sudah dijelaskan sebelumnya di atas, saya setuju bahwa transportasi senyawa organik maupun anorganik sel tumbuhan lebih lambat dibandingkan dengan sel hewan. Pertama, pendapat saya ini didasari dengan  dasar bahwa transportasi sel selalu melewati membran plasma. Pada sel tumbuhan, kita ketahui bahwa sel tumbuhan terlindungi oleh dinding sel yang melapisi membran plasma, bahkan membran plasma menempel pada dinding sel. Dinding sel yang melapisi membran plasma ini menghambat transportasi sel karena seperti yang kita tahu, dinding sel bukanlah bagian hidup sel. Strukturnya kaku, padat, tebal, dan kokoh. Karena hal ini, dinding sel menjadi sulit untuk ditembus oleh berbagai macam benda asing dan memiliki proteksi kuat. Transportasi pun menjadi semakin terhambat karena dibatasi oleh dinding sel. Molekul yang ingin masuk ke dalan sel harus melalui dinding sel terlebih dahulu sebelum melewati membran plasma.

Bukannya sel hewan tidak bisa melakukan transportasi karena adanya dinding sel, namun dinding sel hampir sebagian dindingnya apabila semakin tua akan semakin menebal, dan terdapat beberapa bagian saja yang berupa noktah (dinding sel yang tidak menebal) sehingga memungkinkan terjadinya hubungan antar plasma. Namun karena ketersediaan noktah ini hanya sedikit, otomatis kegiatan perpindahan zat dari sel satu ke sel lainnya tidak secepat pada sel hewan yang tidak terlindungi oleh dinding sel. Karena apabila diibaratkan pintu, pada sel tumbuhan hanya ada beberapa pintu yang terbuka untuk dilewati molekul-molekul tersebut, sedangkan pada sel hewan pintu-pintunya tersedia lebih banyak bahkan seperti ruangan terbuka.

Lalu, pendapat saya yang kedua berhubungan dengan ukuran sel. Seperti yang saya tuliskan di atas, pada sel tumbuhan, ukuran selnya lebih besar dibandingkan dengan sel hewan. Besar ukuran sel ini mempengaruhi kekuatan untuk melakukan transportasi secara vertikal terutama saat arahnya melawan gaya gravitasi (ke atas). Pada sel tumbuhan, transportasi sel berjalan searah yaitu ke atas, sedangkan untuk sel hewan arah transportasinya bisa dua arah (ke atas dan ke bawah). Sebelumnya, mari kita ingat-ingat kembali pelajaran fisika tentang kapilaritas. Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler.(wikipedia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun