Jurnalisme dan Pendidikan
Sebuah kompetensi dalam jurnalisme kini mengalami pergeseran. Cara kera berita berbasis individu, sekarang sudah berubah berbasis kolektif. Lingkungan dalam multimedia memungkinkan adanya kolaborasi dengan orang lain.
Proyek-proyek dalam ranah multimedia juga dapat memproduksi siaran dokumenter, berita khusus dan lain sebagainya
Perubahan kompetensi ini secara tidak langsung menantang mitos esensial jurnalisme. Mitos tersebut menyebutkan bahwa orang hanya membaca menonton, dan mendengarkan apa yang di produksi oleh jurnalis.
Padahal jika kita tengok sekarang, munculnya ruang untuk ikut partisipasi, kolaborasi, berbagi pengetahuan.
Semua itu ternyata juga berpengaruh terhadap pendidikan jurnalistik multimedia. Sekolah, perguruan tinggi maupun program atau kursus mengenai jurnalistik. Pembelajaran mengenai jurnalisme multimedia memberikan pengaruh yang baik untuk;
1. Â Berpikir lebih teliti mengenai teknologi dan prinsip-prinsipnya.
2. Â Fokus pada pemahaman logika multimedia dimana menggabungkan organisasi media dan juga pengguna media.
3. Â Memungkinkan adanya konvergensi yang akan terjadi oleh siswa, pendidik, mitra industri dan lainnya.
4. Menanamkan pola pikir kritis ke dalam semua aspek multimedia pengajaran.