Maria Aufa, Muhammad Nofan Zulfahmi
Belajar merupakan proses yang utama dan memerlukan strategi yang efektif untuk meningkatkan produktivitas. Hal ini sesuai dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Â tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengatur hak dan kewajiban peserta didik, termasuk mahasiswa dalam proses pembelajaran. Mahasiswa PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) sering mengalami rasa bosan dan kesulitan untuk fokus. Menggunakan musik adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan produktivitas belajar mereka. Belajar dan mendengarkan musik dapat menjadi lebih menyenangkan.
Musik telah lama dikenal sebagai stimulasi otak yang dapat meningkatkan fokus, mengurangi stres, dan meningkatkan kemampuan kognitif. Â Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat membantu mahasiswa menghilangkan rasa bosan saat mengerjakan tugas sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan lebih efisien dan efektif. Dalam hal belajar, musik dapat berperan sebagai pendamping yang menyenangkan serta menghibur. Musik klasik misalnya telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan mengurangi rasa bosan (Simanjuntak, Tampubolon, & Manurung, 2022).Manfaat musik lainnya sebagai berikut:
Pertama, musik memiliki dampak untuk mempengaruhi emosional seseorang. Kondisi emosional seseorang akan berubah lebih baik ketika mereka mendengarkan musik. Hal ini sangat berpengaruh terhadap mood/suasana hati seorang mahasiswa. Musik dengan tempo cepat dapat meningkatkan semangat, sedangkan untuk musik dengan tempo yang lambat memberikan ketenangan dan relaksasi. Ini sangat berpengaruh terhadap konteks pembelajaran, sehingga berpengaruh terhadap hasil seseorang dalam menyerap informasi.
Kedua, membantu mahasiswa dalam fokus dan konsentrasi. Lingkungan belajar yang efektif sangat membutuhkan fokus dan konsentrasi. Musik menjadi salah satu alternatif agar dapat membantu fokus mahasiswa. Banyak peneliti mengatakan bahwa siswa yang belajar sambil mendengarkan musik cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik daripada meraka yang belajar dalam keadaan yang sunyi (Hidayatullah, 2020). Hal ini membuat musik menjadi salat satu alat bantu yang efektif dalam meningkatkan pembelajaran.
Ketiga, penggunaan musik dalam pembelajaran tidak hanya sebatas untuk di dengar saja. Kegiatan seperti bernyanyi atau mengikuti alunan lagu juga dapat menjadi metode pengajaran yang efisien. Lewat keikutsertaan dalam seni musik, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi serta kemampuan kolaborasi mereka. Belajar dalam tim, dan menghargai pendapat orang lain. Sehingga berdampak terhadap kemampuan bersosial mereka.
Keempat, dalam teori Jean Piaget menunjukkan bahwa dengan mendengarkan musik selama dapat membantu meningkatkan produktivitas belajar dengan melibatkan perhatian, memori dan untuk proses kognitif. Piaget percaya bahwa keterlibatan aktif dengan rangsangan membantu membangun pengetahuan, membuat pembelajaran lebih efektif (Muktiari & Dewi, 2021). Mendengarkan musik dapat memfasilitasi hal ini dengan menciptakan lingkungan yang merangsang serta mendorong eksplorasi dan adaptasi kognitif. Ini sejalan dengan pandangan piaget tentang pentingnya pengalaman dalam pembelajaran.
Kelima, musik berperan dalam pembelajaran literasi. Penggunaan lagu sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman berbahasa mahasiswa, terutama dalam hal kosakata, tata bahasa, dan pengucapan. Lagu-lagu yang menarik dan bermakna dapat membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Melalui musik, mahasiswa dapat mengetahui berbagai gaya bahasa dan diksi yang baru.
Keenam, ikut serta dalam memperbaiki karakter mahasiswa. Â Melalui musik, mahasiswa dapat mengekspresikan diri mereka secara kreatif, mengembangkan potensi mereka, dan meningkatkan rasa percaya diri. Musik menjadi sarana mahasiswa dalam berkembang dan belajar.
Ketujuh, musik sebagai pendamping paling efektif. Ketika mahasiswa merasa bosan dan kehilangan fokus, iringan musik dapat membantu mereka untuk kembali semangat dan termotivasi dalam proses belajar.
Kesimpulannya, adanya pemanfaatan musik dapat menjadi cara yang efektif untuk membangkitkan minat mahasiswa untuk mengerjakan tugas. Penggunaan musik akan menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menarik. Sehingga, dapat membantu mahasiswa mengurangi rasa bosan, mengurangi stress, dan meningkatkan fokus dalam mengerjakan tugas-tugas.
REFERENSI
Hidayatullah, R. (2020). Pendidikan Musik. Padang: Erka.
Muktiari, R. B., & Dewi, R. N. (2021). Kajian Teori: Pengembangan Buku Ajar Berorientasi pada Model Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. PRISMA, Prosding Seminar Nasional Matematika, 100.
Simanjuntak, R. M., Tampubolon, F. R., & Manurung, Y. (2022). Pemanfaatan Terapi Musik Klasik dalam Upaya Menurunkan Tingkat Stress Kerja Guru SD Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik), 30.
     Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H