Mohon tunggu...
Maria Anggita
Maria Anggita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Hai! Saya mahasiswa UAJY Program Studi Ilmu Komunikasi yang suka dengan keindahan alam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Membangun Kepercayaan dalam Jurnalisme Masa Depan: Peran Teknologi Blockchain dalam Verifikasi Berita

21 Oktober 2023   15:02 Diperbarui: 21 Oktober 2023   15:09 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam era digital yang semakin maju, jurnalisme menghadapi tantangan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Informasi dapat dengan mudah disebarluaskan melalui platform media sosial dan situs berita online, tetapi kebenaran dan keandalannya sering kali menjadi pertanyaan. Dalam konteks ini, kepercayaan menjadi elemen krusial dalam jurnalisme yang bertanggung jawab. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa berita yang kita konsumsi adalah akurat dan terverifikasi?

Teknologi blockchain, yang pertama kali diperkenalkan sebagai infrastruktur untuk mata uang kripto seperti Bitcoin, telah menarik perhatian sebagai solusi potensial untuk masalah kepercayaan dalam jurnalisme. Blockchain adalah sistem terdesentralisasi yang mencatat transaksi dan kegiatan dalam bentuk blok yang terhubung satu sama lain. Setiap blok memiliki tanda waktu dan tautan ke blok sebelumnya, membentuk rantai yang tidak dapat diubah. Dalam konteks jurnalisme, teknologi ini dapat digunakan untuk memverifikasi keaslian dan integritas berita, memberikan kepercayaan yang diperlukan bagi pembaca. Dalam era informasi digital yang semakin maju, tantangan dalam verifikasi berita menjadi semakin kompleks. Informasi dapat dengan mudah disebarkan melalui platform media sosial dan situs web, dan seringkali sulit untuk membedakan antara berita yang akurat dan berita palsu. Inilah mengapa teknologi blockchain muncul sebagai solusi potensial untuk memastikan keaslian dan integritas berita.

Kepercayaan dalam Jurnalisme

Kepercayaan adalah inti dari jurnalisme yang kredibel. Ketika seseorang membaca berita, mereka mengharapkan bahwa informasi yang diberikan adalah akurat, terpercaya, dan tidak bias. Namun, dalam era di mana hoaks, informasi palsu, dan manipulasi semakin merajalela, kepercayaan dalam jurnalisme telah terkikis.

Salah satu alasan utama penurunan kepercayaan adalah kurangnya transparansi dalam proses jurnalisme. Pembaca seringkali tidak tahu bagaimana berita didapatkan, apakah sumbernya dapat dipercaya, atau apakah ada agenda tersembunyi di balik liputan tersebut. Dalam dunia yang didominasi oleh media sosial, di mana berita dapat dengan mudah diubah atau disebarluaskan tanpa verifikasi yang memadai, penting untuk mencari solusi yang dapat membangun kembali kepercayaan yang hilang.

Verifikasi Berita dengan Teknologi Blockchain

Dalam konteks ini, teknologi blockchain menawarkan solusi yang menarik. Dengan memanfaatkan sifat terdesentralisasi dan transparansi blockchain, informasi dapat diverifikasi secara independen, mengurangi keraguan dan meningkatkan kepercayaan.

Salah satu aspek utama teknologi blockchain adalah keaslian data. Setiap blok dalam rantai memiliki tanda waktu dan tautan ke blok sebelumnya, sehingga memungkinkan pengguna untuk melacak asal-usul informasi. Dalam jurnalisme, ini berarti bahwa berita dapat diberi cap waktu yang akurat, dan pembaca dapat memverifikasi apakah informasi tersebut berasal dari sumber yang sah.

Selain itu, integritas data juga menjadi fokus penting dalam verifikasi berita. Blockchain menggunakan algoritma kriptografi yang kuat untuk melindungi data dari perubahan atau manipulasi. Dalam konteks jurnalisme, ini berarti bahwa konten berita yang telah diverifikasi dan disimpan dalam blockchain tidak dapat diubah tanpa jejak yang jelas. Ini membantu mencegah manipulasi dan penyebaran informasi palsu.

Aplikasi Praktis Teknologi Blockchain dalam Jurnalisme

Meskipun konsep penggunaan teknologi blockchain dalam jurnalisme menarik, implementasinya masih terbatas pada tahap eksperimental. Namun, ada beberapa inisiatif yang menunjukkan potensi teknologi ini dalam membangun kepercayaan dalam jurnalisme.

1. Verifikasi Sumber Berita

Salah satu aplikasi blockchain dalam jurnalisme adalah untuk memverifikasi sumber berita. Dengan memanfaatkan sifat terdesentralisasi blockchain, setiap informasi yang diterbitkan dapat dikaitkan dengan sumber yang dapat diverifikasi. Ini membantu memastikan bahwa berita berasal dari sumber yang sah dan dapat dipercaya.

2. Membangun Jaringan Sumber yang Terpercaya

Blockchain juga dapat digunakan untuk membangun jaringan sumber-sumber berita yang terpercaya. Setiap sumber berita yang diverifikasi dan terpercaya dapat ditambahkan ke dalam blockchain, menciptakan basis data yang dapat diandalkan bagi jurnalis dan pembaca. Dengan demikian, pembaca dapat dengan mudah memverifikasi sumber berita dan mengkonsumsi informasi dari sumber yang dapat dipercaya.

3. Mencegah Perubahan Berita

Salah satu tantangan dalam jurnalisme digital adalah kemampuan untuk memanipulasi atau mengubah konten berita dengan mudah. Teknologi blockchain dapat membantu mengatasi masalah ini dengan memastikan integritas berita. Setiap konten berita yang telah diverifikasi dan disimpan dalam blockchain tidak dapat diubah tanpa jejak yang jelas. Ini membantu mencegah perubahan berita dan memastikan bahwa informasi yang dikonsumsi pembaca tetap akurat dan terpercaya.

4. Pelacakan Jejak Berita

Dalam lingkungan informasi yang cepat berubah, sering kali sulit untuk melacak jejak berita dan memahami bagaimana cerita berkembang dari waktu ke waktu. Dengan menggunakan teknologi blockchain, jejak berita dapat dicatat secara transparan dan dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan. Hal ini membantu membangun transparansi dan memastikan bahwa pembaca memiliki pemahaman yang lengkap tentang cerita yang sedang mereka ikuti.

Tantangan dan Keberlanjutan

Meskipun teknologi blockchain menawarkan potensi yang menarik dalam membangun kepercayaan dalam jurnalisme, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi sebelum implementasinya dapat menjadi umum.

1. Skala dan Kecepatan

Salah satu tantangan utama adalah skalabilitas dan kecepatan transaksi blockchain. Dalam konteks jurnalisme, di mana berita dapat menyebar dengan sangat cepat, dibutuhkan infrastruktur yang dapat menangani volume informasi yang besar dalam waktu yang singkat. Pengembangan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan ini adalah tantangan yang perlu diatasi.

2. Pendidikan dan Adopsi

Untuk menerapkan teknologi blockchain dalam jurnalisme, diperlukan tingkat pemahaman dan keterampilan teknis yang tinggi. Pelatihan dan pendidikan yang memadai diperlukan untuk memastikan bahwa jurnalis dan pihak berkepentingan terlibat dapat menggunakan teknologi ini dengan efektif. Selain itu, adopsi teknologi blockchain juga membutuhkan kerja sama antara media, perusahaan teknologi, dan pemerintah.

3. Biaya dan Keberlanjutan

Implementasi teknologi blockchain membutuhkan investasi yang signifikan. Dibutuhkan biaya untuk pengembangan infrastruktur, pemeliharaan, dan keamanan sistem. Pertanyaan tentang keberlanjutan dan model bisnis yang memadai untuk membiayai penggunaan teknologi ini perlu dijawab.

Dalam era di mana kepercayaan dalam jurnalisme sedang diuji, teknologi blockchain menawarkan solusi yang menarik untuk membangun kembali kepercayaan yang hilang. Dengan memanfaatkan sifat terdesentralisasi, transparansi, dan keaslian data blockchain, verifikasi berita dapat dilakukan secara efektif, memberikan kepercayaan yang diperlukan bagi pembaca.

Namun, implementasi teknologi blockchain dalam jurnalisme masih di tahap awal, dan tantangan seperti skalabilitas, pendidikan, dan biaya perlu diatasi. Diperlukan kerja sama antara media, perusahaan teknologi, dan pemerintah untuk memastikan adopsi teknologi ini dengan sukses.

Dalam jurnalisme masa depan, membangun kepercayaan akan menjadi prioritas utama. Teknologi blockchain memiliki potensi untuk menjadi alat yang kuat dalam memastikan kebenaran dan keandalan berita. Dengan penelitian dan pengembangan lebih lanjut, serta kerja sama antara para pemangku kepentingan, kita dapat membangun jurnalisme yang lebih transparan, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab dalam era digital yang semakin kompleks ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun