Mahasiswa KKN Fakultas Pertanian UB Hidupkan Tradisi: Malam Pertunjukkan Margo Budoyo Semarakkan Desa Podokoyo

(Dokumentasi Pribadi)

Podokoyo, 30 Juli 2024 — Malam puncak penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Podokoyo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, berlangsung meriah dengan digelarnya acara pertunjukan seni Margo Budoyo oleh para mahasiswa KKN FP UB. Acara yang bertempat di balai desa ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh warga setempat, terutama karena menampilkan pertunjukan Jaranan dan Reog Ponorogo yang menggambarkan kekayaan budaya lokal.

Sejak sore hari, warga Desa Podokoyo telah menantikan dimulainya acara yang menjadi puncak dari serangkaian kegiatan penutupan KKN. Pertunjukan Margo Budoyo, yang menampilkan seni Jaranan dan Reog Ponorogo. disiapkan dengan penuh semangat oleh mahasiswa KKN yang ingin memberikan kenangan tak terlupakan bagi masyarakat yang telah menerima mereka dengan hangat selama masa KKN berlangsung.

Penyerahan plakat oleh Koordinator Desa KKN FP UB Desa Podokoyo kepada Kepala Desa Podokoyo (Dokumentasi Pribadi)

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Podokoyo, yang menyampaikan apresiasi tinggi kepada para mahasiswa atas dedikasi mereka dalam menjalankan berbagai program yang bermanfaat bagi desa. "Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah menghidupkan kembali semangat kebudayaan di desa ini. Pertunjukan Margo Budoyo malam ini adalah salah satu bentuk apresiasi terhadap upaya mereka dalam melestarikan seni tradisional kita," ujarnya.

(Dokumentasi Pribadi)

(Dokumentasi Pribadi)

Pertunjukan Jaranan dan Reog Ponorogo yang menjadi bagian utama acara ini berhasil memukau penonton dengan atraksi-atraksi yang penuh energi dan keindahan. Mahasiswa KKN terlibat dalam persiapan malam pertunjukkan dan mempersiapkan semua yang dibutuhkan dengan sangat baik. Pertunjukkan dimulai dengan penampilan tarian Remo. Para penari, dengan kostum warna-warni dan properti tradisional, menghidupkan suasana desa dengan tarian yang dinamis dan iringan musik gamelan yang menggema.

Kolaborasi dengan pelaku kesenian alat musik tradisional yang mengiringi  acara malam pertunjukkan kesenian Margo Budoyo (Dokumentasi Pribadi)

Selain Jaranan, malam pertunjukan Margo Budoyo juga menampilkan berbagai kesenian lain yang mencerminkan keanekaragaman budaya di Desa Podokoyo. Penampilan ini tidak hanya menjadi hiburan bagi warga, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya.

Salah satu mahasiswa KKN, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari acara tersebut. "Kami merasa terhormat dapat berkontribusi dalam melestarikan seni budaya di Desa Podokoyo. Pertunjukan malam ini adalah bukti nyata bahwa budaya lokal harus terus dirawat dan dikembangkan," ujar salah satu mahasiswa KKN FP UB.

 

Foto bersama KKN FP UB Desa Podokoyo dan Desa Wonokitri (Dokumentasi Pribadi)

Antusiasme para warga yang menghadiri acara malam puncak penutupan KKN FP UB (Dokumentasi Pribadi)

Tak hanya dimeriahkan oleh para warga desa, teman-teman KKN FP UB Desa Wonokitri tampak menghadiri acara yang telah digelar. Mereka tampak antusias dan merasa sangat senang dapat hadir pada acara malam penutupan yang telah diselenggarakan oleh tim KKN FP UB Desa Podokoyo.

Malam penutupan KKN ini diakhiri dengan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin, yang menunjukkan betapa suksesnya acara tersebut. Para mahasiswa KKN, bersama warga desa, merayakan malam tersebut dengan penuh kebersamaan dan harapan bahwa kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan di masa mendatang. Pertunjukan Margo Budoyo menjadi simbol kerjasama yang harmonis antara mahasiswa dan masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya, sekaligus menjadi penutup yang sempurna untuk pengalaman KKN yang berharga.