Konsumsi alkohol dalam jumlah besar juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Alkohol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kardiomiopati (kerusakan otot jantung), dan aritmia (detak jantung tidak teratur). Kondisi-kondisi ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Selain itu, alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang berkontribusi terhadap pembentukan plak di pembuluh darah. Ini dapat menyebabkan aterosklerosis, yakni pengerasan pembuluh darah yang bisa berujung pada berbagai penyakit kardiovaskular.
4. Sistem Imun yang Lemah.Â
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Alkohol menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan bakteri dan virus, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terkena penyakit seperti pneumonia dan tuberkulosis. Selain itu, pemulihan dari cedera atau penyakit menjadi lebih lambat bagi orang-orang yang rutin mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar.
Dampak Psikologis dari Penyalahgunaan Alkohol
1. Kecemasan dan Depresi
Alkohol sering kali digunakan sebagai pelarian sementara dari masalah emosional seperti kecemasan dan depresi. Ironisnya, konsumsi alkohol justru dapat memperburuk kondisi tersebut. Alkohol adalah depresan yang memengaruhi keseimbangan kimia di otak, sehingga dapat memperparah gejala depresi dan kecemasan.
Selain itu, ketergantungan pada alkohol sering kali menciptakan lingkaran setan, di mana orang yang merasa cemas atau depresi minum alkohol untuk meredakan gejala, tetapi kemudian gejala tersebut kembali lebih kuat setelah efek alkohol mereda. Ini bisa menyebabkan siklus yang sulit diputus.
2. Gangguan Tidur
Banyak orang percaya bahwa alkohol dapat membantu mereka tidur lebih nyenyak, tetapi sebenarnya, alkohol mengganggu siklus tidur yang sehat. Meskipun alkohol mungkin membuat seseorang merasa mengantuk, itu juga mengurangi tidur REM (Rapid Eye Movement) yang penting untuk kualitas tidur yang baik. Akibatnya, orang yang minum alkohol sering kali bangun dengan perasaan lelah dan tidak segar, meskipun telah tidur dalam waktu yang cukup lama.
3. Ketergantungan dan Kecanduan
Penyalahgunaan alkohol dapat berkembang menjadi kecanduan alkohol atau alkoholisme, yang merupakan kondisi serius di mana seseorang tidak lagi dapat mengendalikan kebiasaan minum mereka. Kecanduan alkohol bukan hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga menghancurkan hubungan pribadi, karier, dan kehidupan sosial seseorang.